Selasa 04 Jul 2023 14:47 WIB

Kalsel Berhasil Lakukan Panen Raya Padi IP 200 di Tapin

Ada seluas 900 hektare uji adaptasi galur padi sawah atau tanam padi IP 200 Kalsel.

Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil melakukan panen raya padi IP 200, yaitu program uji coba tanam padi dua kali dalam satu tahun di Kabupaten Tapin. (ilustrasi)
Foto: Antara/Arnas Padda
Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil melakukan panen raya padi IP 200, yaitu program uji coba tanam padi dua kali dalam satu tahun di Kabupaten Tapin. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil melakukan panen raya padi IP 200, yaitu program uji coba tanam padi dua kali dalam satu tahun di Kabupaten Tapin. Menurut Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Imam Subarkah di Banjarmasin, Selasa (4/7/2023), ada seluas 900 hektare uji adaptasi galur padi sawah atau tanam padi IP 200 ini di Kalsel.

Dinyatakan dia, dalam uji coba pada ratusan hektare sawah untuk tanam padi IP 200 ini, sudah berhasil panen raya di Desa Andhika Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin. "Panen padi uji coba ini akan berguna supaya mengetahui apakah bisa menghasilkan varietas yang unggul dan cocok di area Kalsel," ujarnya.

Baca Juga

Harapannya, kata Imam, pelaksanaan ini dapat menghasilkan varietas padi yang unggul dengan beberapa kelebihan di antaranya produktivitas tinggi serta umur tanam padi lebih pendek.

Selain panen padi, pihaknya juga memberikan bantuan dari APBN dan APBD berupa sarana dan prasarana pertanian untuk petani di seluruh Kabupaten Tapin. "Dengan penanaman dan panen yang terus kita lakukan hingga saat ini, bisa menjadi bukti bahwa Kalsel masih menjadi lumbung pangan nasional serta bisa menjadi penyangga pangan bagi Ibu Kota Negara (IKN) di tahun 2024," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Kalsel memproduksi padi sekitar 1,1 juta ton per tahun. Sebab luas lahan pertanian padi di Provinsi Kalsel yang terdapat di 13 kabupaten/kota seluas 358.235 hektare.

Tahun 2022, produksi padi Kalsel sempat menurun karena adanya serangan hama atau virus tungro hingga membuat padi kerdil, akhirnya banyak yang gagal panen. Namun, pada musim tanam tahun 2023 ini, terlihat tanaman padi di Kalsel sudah mulai membaik, hingga optimis bisa kembali panen raya. Apalagi dengan inovasi baru berupa tanam padi IP 200 tersebut mulai dilakukan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement