REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polres Metro Bekasi Kota akhirnya mengungkap motif anak yang menusuk ayahnya sampai tewas. Korban atas Widodo Cahya Putra (43 tahun) ditusuk anaknya Dimas Rismawan (22) di kediamannya Jalan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi pada Kamis (29/6/2023).
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, pelaku menusuk korban yang merupakan ayahnya sendiri karena keinginannya tidak dipenuhi. "Motifnya sakit hati," kata Erna saat dihubungi Republika.co.id di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/7/2023).
Adapun pelaku diketahui belum lama ini, dipecat dari TNI dengan pangkat prajurit dua (prada). Usai tidak berdinas di TNI, korban malah membunuh ayahnya.
Erna menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Dimas, pelaku mengaku marah lantaran permintaannya tidak dipenuhi korban. Menurut Erna, Dimas meminta kepada ayahnya uang sebesar Rp 8 juta untuk kepentingan tertentu. Karena tidak dikabulkan, pelaku akhirnya menusuk korban. "Jumlah uang yang diminta kurang lebih Rp 8 juta," ujarnya.
Erna menuturkan, dari hasil keterangan outopsi dokter forensik RS Soekamto, korban mengalami lima luka tusukan di tubuhnya. Korban ditusuk menggunakan pisau sangkur hingga kehabisan pernapasan.
Menurut Erna, bagian tubuh Widodo yang ditusuk adalah dada, punggung, lengan, belakang kepala, leher belakang. ''Karena kehabisan darah menyebabkan korban meninggal dunia,'' katanya.