REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, salah satu masalah Jakarta International Stadium (JIS) adalah akses masuk menuju stadion yang hanya satu. Pihaknya pun merancang agar akses keluar masuk penonton menuju JIS bisa ditambah lima lagi.
"Jadi, nanti akan kita tambah lima akses lagi. Baik itu dengan jembatan-jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman menurut Jakmania juga banyak yang parkir di Ancol sehingga mau kesini harus muter. Jadi, akan kita bangunkan jembatan agar lebih cepat," kata Basuki saat meninjau JIS di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (4/7/2023).
Dia menjelaskan, akses bus besar pemain dan tim bakal diperlebar sehingga dapat masuk langsung ke stadion. Saat ini, akses bus besar pemain tidak dapat masuk ke pintu akses stadion karena adanya pintu tiket. Keberadaan pintu tiket itu tidak memungkinkan bus besar masuk.
Basuki menyampaikan, renovasi JIS dilakukan secara bersama-sama. Selain Kementerian PUPR, nantinya renovasi juga melibatkan Kementerian BUMN dan Pemprov DKI Jakarta. Dia menyebut, perbaikan JIS ditargetkan rampung dalam kurun waktu tiga bulan.
"Semua keroyokan, ada yang dikerjakan Pak Gubernur DKI, ada yang dikerjakan PUPR, ada yang dikerjakan KAI, Jasa Marga. Semua keroyokan kalau nanti diperiksa FIFA, bisa Insya Allah memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang kalau stadion sudah begini, enggak memenuhi syarat," kata Basuki.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI akan menambah dua kantong parkir di sekitar JIS untuk mewadahi penonton. Hal itu terkait dengan keputusan FIFA menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Ajang Piala Dunia U-17 ini bakal digelar pada 10 November sampai 2 Desember 2023, salah satunya di JIS.
"Di ujung jalan di Kampung Bambu, Papango, Jakarta Utara akan disiapkan lokasi parkir untuk pengunjung yang akan masuk ke JIS. Jadi itu akan disiapkan dalam waktu dekat," kata Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo kepada wartawan di lokasi yang sama.
Syafrin menjelaskan, lahan parkir di Kampung Bambu memiliki luas sekitar 5.000 meter persegi. Lahan parkir tersebut merupakan tambahan selain yang ada di Ancol. Tidak hanya itu, Dishub DKI juga akan membangun kantong parkir di lokasi eks ITF Sunter. "Jadi, akan ada tambahan lokasi parkir," kata Syafrin.