REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi menerima penghargaan Ganesa Wirya Jasa Utama dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Alhamdulillah, terima kasih atas penghargaan Ganesa Wirya Jasa Utama dari ITB ini. Ini bentuk apresiasi tidak hanya bagi saya, tapi juga untuk kinerja diplomasi Indonesia di Jepang dalam menjalin kerja sama erat dengan pemangku kepentingan terkait pendidikan dan penelitian di Jepang," kata Heri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Heri memastikan bahwa penghargaan tersebut menjadi pemacu untuk terus memperkuat kerja sama bidang pendidikan dan penelitian, khususnya antara Indonesia dan Jepang.
Putra sulung Heri, Gempur Adi Pambrasto, mewakili sang ayah menerima penghargaan secara langsung dari Rektor ITB Reini Wirahadikusumah di Aula Barat ITB pada Senin (3/7) dalam acara Sidang Terbuka ITB Peringatan 103 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia (PTTI).
Pada periode ini, ITB memberikan penghargaan kepada 15 tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, alumni ITB, serta organisasi yang telah menunjukkan prestasi dan berkontribusi secara nyata terhadap pembangunan bangsa pada umumnya dan pengembangan ITB pada khususnya, menurut pernyataan.
Pihak penyelenggara peringatan 103 tahun PTTI ITB menjelaskan bahwa Dubes Heri Akhmadi adalah alumni Fakultas Teknik Pertambangan ITB yang telah memberi inspirasi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berdampak pada level nasional maupun internasional.
Heri dikenal aktif berkiprah dalam menjalin relasi kerja sama antara ITB dan kampus-kampus di Jepang, serta memberi kesempatan koneksi dan berbagai kemudahan fasilitas riset yang disediakan sebagai buah diplomasi Indonesia dengan pemerintahan Jepang, seperti dikutip dari pernyataan itu.
Pemberian penghargaan tersebut juga diharapkan dapat memberikan semangat kolaborasi antar lembaga penelitian dan kampus di Jepang dengan ITB.
Sejak menjabat dubes RI pada 2021, Heri berhasil merealisasikan sejumlah MoU dan perjanjian kerja sama antara lembaga di Jepang dengan ITB, demikian pernyataan tersebut.
