REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Ajang Piala Dunia U-17 ini bakal digelar di Indonesia pada 10 November sampai 2 Desember 2023 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Dalam hal ini, Dinas Perhubungan (Dishub) akan menambah dua kantong parkir.
"Di ujung jalan di Kampung Bambu, Papango, Jakarta Utara akan disiapkan lokasi parkir untuk pengunjung yang akan masuk ke JIS. Jadi itu akan disiapkan dalam waktu dekat," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan di JIS, Jakarta Utara pada Selasa (4/7/2023).
Kemudian, ia menjelaskan lahan parkir di Kampung Bambu sekitar 5.000 meter yang akan dioptimalkan. Lahan parkir ini merupakan tambahan selain yang ada di Ancol. Tidak hanya itu, nantinya Dishub DKI akan menambahkan kantong parkir di ITF Sunter.
"Juga nanti di depan sini diperuntukkan untuk ITF itu akan full menjadi lokasi parkir. Jadi, akan ada tambahan lokasi parkir," kata dia.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan salah satu masalah JIS adalah akses masuk menuju JIS yang hanya satu. Rencananya, akses keluar masuk penonton menuju stadion akan ditambah lima lagi.
"Jadi, nanti akan kita tambah lima akses lagi. Baik itu dengan jembatan-jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman menurut Jakmania juga banyak yang parkir di Ancol sehingga mau kesini harus muter. Jadi, akan kita bangunkan jembatan agar lebih cepat," kata Basuki di di JIS, Jakarta Utara pada Selasa (4/7/2023).
Ia menambahkan akses bus besar pemain dan tim bakal diperlebar sehingga dapat masuk langsung ke stadion. Diketahui, akses bus besar pemain tidak dapat masuk ke pintu akses stadion karena adanya pintu tiket. Keberadaan pintu tiket itu tidak memungkinkan bus besar masuk.
Basuki akan renovasi JIS secara bersama-sama. Dengan melibatkan Kementerian PUPR, Kementerian BUMN dan Pemprov DKI Jakarta. Nantinya, perbaikan ditargetkan rampung dalam kurun waktu tiga bulan.
"Semua keroyokan, ada yang dikerjakan Pak Gubernur DKI, ada yang dikerjakan PUPR, ada yang dikerjakan KAI, Jasa Marga. Semua keroyokan kalau nanti diperiksa FIFA, bisa Insya Allah memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang kalau stadion sudah begini, enggak memenuhi syarat," kata dia.