REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan untuk mengganti rumput di Jakarta International Stadium (JIS) perlu anggaran sebesar Rp 6 miliar. Hal ini dilakukan agar memenuhi standar FIFA.
"Mulai rumput butuh Rp 6 miliar satu lapangan anggarannya dari PUPR, anggaran JPO ke Ancol dari PUPR, JPO dan akses kereta api dari Pemprov DKI, ramp jalan tol dari Jasa Marga, ada stasiun sementara dari KAI," kata Basuki kepada wartawan di JIS, Jakarta Utara pada Selasa (4/7/2023).
Namun, ia mengaku belum mengetahui jumlah keseluruhan anggaran keseluruhan. Tapi yang pasti untuk rumput JIS perlu anggaran sebesar Rp 6 miliar.
"Belum saya hitung, yang baru saya tanya tadi rumput ke Pak Qamal Mustaqim (Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) sekitar Rp 6 miliar," kata dia.
Sebelumnya diketahui, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menargetkan renovasi Jakarta International Stadium (JIS) rampung dalam tiga bulan. Target tersebut mengacu pada jadwal kick off Piala Dunia U-17 pada 10 November 2023. Ia ingin mengusulkan JIS sebagai salah satu venue dari kejuaraan internasional tersebut.
Setelah peninjauan yang dilakukan pada Selasa (4/7/2023) oleh Erick bersama beberapa pihak seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menpora Dito Ariotedjo juga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, ia mengungkapkan banyak hal yang perlu dievaluasi termasuk akses keluar masuk hingga kondisi rumput di dalam lapangan.
"Target tiga bulan rampung dibereskan JIS," kata Erick kepada awak media, Selasa (4/7/2023).
Dari hasil peninjauan tersebut, JIS disebut masih belum memenuhi standar FIFA. Stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut masih minim akses. Hanya ada satu akses masuk ke stadion yang tersedia saat ini dan itu menyulitkan para penonton karena harus memutar untuk bisa masuk ke area stadion.