Selasa 04 Jul 2023 17:46 WIB

Shane Lukas: Saya Takut dan Segan Kepada Mario Dandy

Shane mengaku ada beberapa kejadian yang membuat dirinya takut pada Mario Dandy.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agus raharjo
Terdakwa Mario Dandy Satriyo (kanan) bersama terdakwa Shane Lukas (kiri) menjalani sidang lanjutan beragendakan pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023). Dalam sidang tersebut, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan lima orang saksi petugas keamanan dalam  sidang perkara dugaan penganiayaan terhadap David Ozora.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Terdakwa Mario Dandy Satriyo (kanan) bersama terdakwa Shane Lukas (kiri) menjalani sidang lanjutan beragendakan pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023). Dalam sidang tersebut, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan lima orang saksi petugas keamanan dalam sidang perkara dugaan penganiayaan terhadap David Ozora.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Terdakwa kasus penganiayaan berat terhadap anak, Shane Lukas mengaku, dirinya merasa takut hingga segan kepada temannya sekaligus terdakwa di kasus yang sama, Mario Dandy Satriyo. Perasaan itu yang membuat Shane tidak mencegah tindakan Mario kepada David sejak awal.

Hakim menilai, Shane sebenarnya memiliki kesempatan untuk mencegah terjadinya penganiayaan kepada korban. Sehingga hakim mempertanyakan hubungan Shane dengan Mario yang kemudian dijawab Shane kalau dirinya takut kepada Mario.

Baca Juga

"Emang pada saat itu saya takut yang mulia, saya segan dengan Mario," tegas Shane saat ditanya hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023).

Shane mengatakan, ada beberapa kejadian yang membuat dirinya takut dan segan kepada Mario Dandy. Seperti kejadian rusaknya motor Mario yang dipinjamkan ke Shane.

"Jadi masa lalu flashback ke belakang, saya pernah nggak bisa sekolah karena motor saya rusak. Saya difasilitasi motor sama Mario, dipinjemin, dua minggu terjadilah saya ditabrak orang, baret. Saya jelasin ke Mario cuma Mario udah keburu marah," kata Shane.

Pernah juga Shane dimarahi karena ada motor Mario yang rusak. Padahal menurut Shane hal itu bukan karena dipakai Shane tapi ia tetap disalahkan. Meskipun Mario tidak menuntut ganti rugi atas kerusakan tersebut.

Kejadian-kejadian tersebut yang menurut Shane membuatnya takut dan segan kepada Mario. Hal itu juga yang membuatnya tidak mencoba perbuatan Mario sedari awal.

Sambil terisak, Shane juga mengaku menyesal tidak memisahkan antara korban dan Mario. Shane mengaku mulai menyesal setelah melihat kembali video penganiayaan tersebut di Polres dan Polda.

"Izin, pada saat itu saya menyesali yang mulia, kenapa saat tendangan pertama dan kedua itu saya nggak langsung misahin. Kenapa pada saat tidak berdaya yang mulia, saya menyesal yang mulia tentang kelakuan saya waktu itu yang mulia. Gara-gara ini jadi semua ini terjadi yang mulia," ujar Shane.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement