REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat (Jabar) mulai melakukan langkah mitigasi terhadap ribuan santri di Mahad Al-Zaytun. Menurut Plh Kakanwil Kemenag Jawa Barat, Ali Abdul Latief, langkah mitigasi dilakukan sambil menunggu keputusan pemerintah atas kontroversi di pimpinannya, Panji Gumilang.
Ali mengatakan, saat ini beberapa pembahasan mitigasi pada peserta didik MI, MTs, MA, dan sekolah tinggi di Al-Zaytun tengah dibahas bersama Kemenag pusat.
"Kita masih dalam membahas mitigasi saja, harus punya langkah langkah dan kesiapannya seperti apa nanti di proses selanjutnya," ujar Ali saat kepada wartawan di Kantor Kemenag Jabar, Selasa (4/7/2023).
Saat ini, kata dia, Kemenag Jabar sendiri masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat mengenai nasib Mahad Al-Zaytun. Jadi, Kemenag Jabar belum bisa memberikan tindakan untuk pemenuhan hak belajar santri.