REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Keluarga Mahasiswa (KM) ITB mengungkapkan telah menerima informasi tentang sejumlah mahasiswa termasuk mahasiswa baru (maba) yang mengeluhkan uang kuliah tunggal (UKT). Mereka tengah mengomunikasikan hal itu kepada rektorat.
Presiden Kabinet KM ITB Muhammad Yogi Syahputra mengaku sudah menerima informasi tentang sejumlah mahasiswa yang kesulitan membayar UKT. Oleh karena itu, ia mengaku tengah mengkomunikasikan masalah tersebut kepada rektorat. "Ada mengeluh (UKT) beberapa (mahasiswa)," ucap dia saat dihubungi, Selasa (4/7/2023).
Yogi mengaku informasi keluhan tersebut didapat dari media sosial. Setelah mendapati informasi tersebut, ia mengaku sudah berupaya berkomunikasi dengan rektorat. Namun, sejauh ini kesulitan menemui para petingginya. "Kita advokasi ke direktorat tapi sulit ditemui," kata dia.
Ia mengaku ingin mengklarifikasi kepada rektorat mengenai permasalahan UKT yang dihadapi mahasiswa. Namun, Yogi mengaku sudah mendapatkan informasi jika keringanan UKT akan dibuka pada Juli ini.
Meski belum terdapat mahasiswa yang meminta tolong kepada KM ITB, ia mengatakan akan melakukan advokasi terhadap mahasiswa yang kesulitan membayar UKT. Ia akan mengomunikasikan masalah tersebut ke rektorat. "Ke gedung rektorat kemarin, kalau keluhan terdengar sepekan lalu," ungkap dia.