Selasa 04 Jul 2023 19:37 WIB

Jumlah Jamaah Haji Lansia Tahun Ini Terbanyak dalam Dekade Terakhir

Pada ibadah haji tahun ini, lonjakan lansia hampir mencapai 100 persen.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji berjalan melintasi terowongan Muaisim untuk melempar jamrah hari ketiga menuju Jamarat di Mina, Arab Saudi, Jumat (30/6/2023). Jamaah haji yang melakukan nafar awal sudah harus meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam, namun jamaah yang akan mengambil nafar tsani harus menginap satu malam lagi di Mina sampai denga 13 Dzulhijah.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jamaah haji berjalan melintasi terowongan Muaisim untuk melempar jamrah hari ketiga menuju Jamarat di Mina, Arab Saudi, Jumat (30/6/2023). Jamaah haji yang melakukan nafar awal sudah harus meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam, namun jamaah yang akan mengambil nafar tsani harus menginap satu malam lagi di Mina sampai denga 13 Dzulhijah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jumlah jamaah haji lansia alami peningkatan setiap tahunnya. Pada ibadah haji tahun ini, lonjakan lansia hampir mencapai 100 persen.

Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat, lebih 61.000 lansia dari 209.782 jamaah haji yang tahun ini tiba di Arab Saudi. Ini merupakan angka lansia terbesar dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.

Baca Juga

Pada 2014, jumlah jamaah haji lansia pada angka 22.022. Jumlah ini terus meningkat menjadi 23.928 (2015), 25.471 (2016), dan 33.732 (2017). Sempat turun menjadi 32.499 pada 2018, lalu naik lagi pada angka 39.659 di 2019. Kalau melihat data ini, lonjakan lansia hampir mencapai 100 persen pada 2023.

"Sesuai dengan amanat UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU), jamaah haji Indonesia perlu mendapatkan pelayanan kesehatan," kata anggota Amirul Hajj perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Sundoyo, di Madinah, Selasa (4/7/2023).