Rabu 05 Jul 2023 01:15 WIB

Dewan HAM PBB akan Gelar Sesi Darurat Bahas Maraknya Pembakaran Alquran

Aksi pembakaran Alquran dilakukan di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Polisi turun tangan di tempat kejadian di mana seorang pria membakar Alquran di luar masjid di Stockholm, Swedia, 28 Juni 2023.
Foto: EPA-EFE/STEFAN JERREVANG
Polisi turun tangan di tempat kejadian di mana seorang pria membakar Alquran di luar masjid di Stockholm, Swedia, 28 Juni 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA – Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB akan menggelar sesi darurat untuk membahas tentang maraknya aksi pembakaran Alquran yang berlangsung di Eropa. Sesi tersebut bakal dilaksanakan dalam beberapa hari mendatang.

“Dewan HAM PBB akan mengadakan debat darurat untuk membahas peningkatan yang mengkhawatirkan dalam tindakan kebencian agama yang terencana dan publik, sebagaimana dimanifestasikan oleh penistaan Alquran saat ini di beberapa negara Eropa dan negara lain,” kata Juru Bicara Dewan HAM PBB Pascal Sim kepada awak media, Selasa (4/7/2023), dikutip Al Arabiya.

Baca Juga

Menurut Sim, sesi darurat Dewan HAM PBB untuk membahas fenomena pembakaran Alquran itu diminta oleh Pakistan dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pada 28 Juni 2023 lalu, seorang imigran Irak bernama Salwan Momika melakukan aksi perobekan dan pembakaran Alquran di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, Swedia. Aksi tersebut dilakukan saat umat Muslim di sana merayakan Idul Adha.

Sebelum dibakar, Momika sempat menggunakan lembaran-lembaran Alquran yang dirobeknya untuk menyeka sepatunya. Dia bahkan meletakkan daging babi pada lembaran tersebut. Setelah itu, Momika, yang mengenalkan diri sebagai ateis sekuler di media sosial, melakukan pembakaran.