Selasa 04 Jul 2023 23:17 WIB

Kisah Pria Bekerja 39 tahun di Pabrik Kiswah Ka'bah

Biaya tahunan pembuatan Kiswah Ka'bah melebihi 20 juta riyal.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Kiswah
Foto: Dok Istimewa
Kiswah

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Zaki Kassar adalah seorang pekerja tekstil dengan pengalaman 39 tahun di Pabrik Kiswah Ka'bah. Pabrik tersebut mencoba mendapatkan mesin untuk membantu mereka menyelesaikan Kiswah Ka'bah.

Namun Kassar mengakui, Kiswah hasil buatan mesin tidak bisa mengungguli sulaman tangan alias handmade. Dalam sebuah video yang diterbitkan oleh Pusat Komunikasi Pemerintah Saudi (CGC), Kassar mengatakan proses sulaman tangan dianggap sebagai seni besar dengan beberapa langkah terintegrasi.

Baca Juga

Masa kerja Kassar hampir mendekati waktu pensiun sebagai pekerja di Pabrik Kiswah Ka'bah. Di masa mudanya, ia pergi ke Riyadh dengan niat mencari pekerjaan di militer. Namun dia mendapat pekerjaan di Pabrik Kiswah Ka'bah dan masa kerjanya sekarang sudah menginjak 39 tahun.

"Jarum pertama yang saya sulam di Kiswah membuat hati saya segar kembali," katanya, seperti dikutip dari Saudi Gazette, Selasa (4/7/2023).

Karena intensitas hasrat dan kecintaan pada pekerjaannya, Kassar dia tidak pernah absen dari pekerjaan sejak hari pertamanya 39 tahun yang lalu. Di jari-jarinya ada bekas jarum bordir.

Bertahun-tahun para pekerja, yang bekerja selama 7 jam sehari terus menerus, menghabiskan waktu di pabrik sehingga mereka ada dalam suasana yang sangat akrab dan menjadi seperti satu keluarga. Itu sebabnya Kassar menggambarkan rekannya Hamdan sebagai teman seumur hidup.

Kassar menyambut peziarah dan pengunjung dengan penuh semangat sejak awal di pabrik. Perasaannya semakin membuncah ketika orang-orang mulai menangis bahagia ketika mereka melihat Kiswah Ka'bah.Selama musim haji 2023, sejumlah jamaah melakukan kunjungan ke pabrik. Jamaah haji Afrika Muhammad Shafi menggambarkan pengalamannya mengunjungi pabrik tersebut. Menurutnya, ada perasaan yang indah setelah menyentuh Kiswah dan melihat sulaman Kiswah Ka'bah.

Dia juga ingin kembali ke tempat ini dan tidak sabar untuk kembali tahun depan bersama istri dan kedua putranya untuk mengunjungi Ka'bah di Masjidil Haram. Juga untuk menyaksikan bagaimana dia menjadi salah satu kontributor menyulam keindahan Kiswah yang mempesona.

Pada Mei 2017, persetujuan Raja Salman dikeluarkan terkait perubahan nama Pabrik Kiswa Ka'bah suci di Makkah menjadi Kompleks Raja Abdul Aziz untuk Kiswah Suci Ka'bah.

Ka'bah mendapat perhatian besar yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi sejak era pendiri Raja Abdul Aziz. Ia memerintahkan pendirian sebuah rumah khusus untuk pembuatan Kiswah Kabah Suci di Makkah.

Biaya tahunan pembuatan Kiswah Ka'bah melebihi 20 juta riyal Saudi dan beratnya 850 kilogram. Kiswah ditenun dan disulam dengan benang sutra, emas, dan perak setiap tahun.

Jumlah keping emas yang menghiasi Ka'bah mencapai 54 buah, dan dilakukan di bagian khusus di kompleks tersebut, menggunakan 120 kilogram penyepuhan, 100 kilogram perak berlapis emas, serta 760 kilogram sutra.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement