REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Medan akan menguji coba cara baru dalam menyajikan makanan kepada penumpang di KM Kelud embarkasi dari Pelabuhan Belawan setidak-tidaknya pada keberangkatan kapal tanggal 25 Juli 2023.
"Kami akan mencoba pelayanan mengantar makanan langsung ke penumpang saat di kapal. Sebelumnya, ketika makan, penumpang harus antre," ujar Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana dilansir Antara di Medan, Selasa (4/7/2023).
Menurut Biwa, kebijakan baru tersebut merupakan salah satu bentuk tambahan pelayanan kepada penumpang dari PT Pelni cabang Medan pascaberlakunya tarif baru mulai 1 Juli 2023. Harga tiket tersebut merupakan penyesuaian dari Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2023 tentang Tarif Batas Atas Kewajiban Pelayanan Publik Bidang Angkutan Laut untuk Penumpang Kelas Ekonomi.
Setelah diuji coba, Biwa melanjutkan, pelayanan makan dengan sistem antar langsung tersebut akan diberlakukan secara tetap di dalam kapal pada setiap keberangkatan. "Kami ingin mengoptimalkan pelayanan kapal baik sebelum maupun saat berada di kapal," kata dia.
Selain itu, Pelni Medan juga akan menyediakan makanan di kapal dengan wadah yang ramah lingkungan. Biwa Abi menegaskan, tempat makan tersebut akan diisi dengan makanan yang menunya lebih beragam. "Menu makanan di atas kapal lebih variatif," tutur dia.
Selain itu, untuk pelayanan sebelum berangkat, Pelni juga menambah saluran pembayaran tiket secara daring. Biwa menyebut, pembayaran tiket dapat dilakukan melalui layanan daring bank-bank di Indonesia seperti QRIS, BRI, Bank Mandiri dan BCA.