Rabu 05 Jul 2023 12:03 WIB

Pemuda Jenin Berguguran dalam Serangan Israel

Sedikitnya 11 warga Palestina tewas dalam operasi militer Israel di Jenin.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Warga Palestina membawa seorang pria terluka yang ditembak oleh tembakan Israel saat serangan militer di kamp pengungsi Jenin, kubu militan di Tepi Barat yang diduduki, Selasa, (4/7/2023).
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Warga Palestina membawa seorang pria terluka yang ditembak oleh tembakan Israel saat serangan militer di kamp pengungsi Jenin, kubu militan di Tepi Barat yang diduduki, Selasa, (4/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JENIN -- Tubuh Noureddin Marshoud yang berusia 16 tahun terbujur kaku di ruang jenazah di sebuah rumah sakit di Jenin pada Selasa (4/7/2023). Dia terbunuh dalam operasi militer Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Marshoud adalah salah satu dari empat anggota kelompok perlawanan Palestina, Jihad Islam yang tewas pada Senin (3/7/2023) selama serangan Israel di kamp pengungsi Jenin. Kerabat Marshoud yang berduka membelai wajahnya saat jasadnya dibaringkan dengan kain kafan di rumah sakit terdekat.  

Baca Juga

Ayah Marshoud, Hussam, mengatakan, dia bergegas ke rumah sakit setelah mendengar seorang teman putranya terluka. Ketika itu, Hussam belum mengetahui bahwa putranya menjadi salah satu korban tewas dalam serangan Israel. Namun Hussam punya firasat buruk.

"Saya ingin pergi ke rumah sakit. Saya merasa sesuatu akan terjadi," ujar Hussam.