REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Para ibu di Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatra Selatan antusias mengikuti pelatihan pembuatan martabak kentang. Koordinator Wilayah Mak Ganjar Sumsel, Seftiana mengatakan, alasan dilakukannya pelatihan ini adalah karena adanya kebiasaan warga yang lebih memilih membeli makanan secara daring ketimbang membuatnya sendiri. Kegiatan ini juga bertujuan mendorong potensi UMKM setempat.
"Sekarang kan segala sesuatu banyak yang instan, banyak yang beli makanan secara online tapi tidak tahu cara membuatnya. Jadi yang melatarbelakangi kegiatan kita adalah supaya jangan hanya tahu cara makannya, tapi juga bisa membuatnya di rumah," kata Seftiana.
Pelatihan ini diikuti puluhan ibu-ibu dari berbagai daerah di Kota Palembang. Mereka tampak bersemangat mengikuti pelatihan yang diisi oleh salah seorang pelaku UMKM Martabak Kentang di Palembang.
Lewat pelatihan ini, Seftiana berharap agar para peserta bisa membuka usaha martabak kentang dan menambah penghasilan mereka, sekaligus memajukan sektor UMKM di Palembang.
"Ini juga bisa dialokasikan untuk menjadi UMKM dan menambah penghasilan. Jadi harapannya nanti jadi ada UMKM, ibu-ibu bisa lebih kreatif, bisa untuk dimakan tapi juga untuk diperjualbelikan," ujarnya.
Lebih lanjut, kegiatan pelatihan yang disebut Seftiana terinspirasi dari sosok Ganjar yang gemar memberdayakan kaum perempuan ini, akan terus berlanjut dan berkembang.
"Karena sudah ada pelatihan, kita ingin ada pengembangan. Bisa mereka mendirikan usaha-usaha, membuka toko, atau lebih diinovasikan martabaknya," sebut Seftiana.
"Dari cara pembuatan, kita juga nanti ada pelatihan cara pemasaran. Apalagi saat ini dengan adanya sistem pemasaran online," tambahnya.
Salah satu peserta, Sri Ruh Mulyati (55 tahun) mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Dia mengaku baru kali ini coba memasak martabak kentang.
"Semangat banget, yang enggak tahu jadi tahu. Selama ini kan martabak hanya ada yang manis dan telur. Sekarang di pelatihan ini isinya kentang," kata Sri.
Wanita yang sehari-harinya menjadi ibu rumah tangga tersebut mengaku jadi termotivasi untuk membuka usaha martabak kentang di daerahnya.
Dia juga berharap agar relawan Mak Ganjar Sumsel bisa membantunya untuk memulai usaha. Mulai dari bantuan modal hingga bantuan untuk memasarkan dagangannya secara daring.
"Mudah-mudahan kalau dipasarkan lebih maju lagi, karena ini murah meriah. Dengan adanya pelatihan ini, mudah-mudahan bisa berkembang, bisa buka usaha," kata dia.
Kegiatan yang berkenaan dengan stimulus UMKM juga telah dilakukan kelompok relawan serupa di Jawa Tengah. Mereka memberikan pelatihan pengolahan ikan asin bagi warga di Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.
Koodinator Wilayah Jawa Tengah Pancawati mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan agar masyarakat bisa membuat ikan kering untuk dijual dan dikonsumsi sekaligus mendorong para pelaku UMKM di bidang ikan asin mampu meningkatkan kualitas serta kuantitas produk.
“Di sini mayoritas masyarakatnya mengolah hasil laut karena merupakan masyarakat pesisir, untuk itu kami dorong dengan peningkatan pengetahuan, dan keterampilan dalam mengolah hasil laut tersebut,” kata dia, demikian dilansir dari Antara.