Rabu 05 Jul 2023 13:27 WIB

Media Cina: Kontrol Ekspor Logam Merupakan Peringatan untuk AS

Cina tidak akan pasif ditekan dalam rantai pasokan cip global.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Cina-Amerika
Foto: washingtonote
Bendera Cina-Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Media Pemerintah Cina, Global Times mengatakan langkah Cina melarang ekspor dua jenis logam yang penting untuk membuat beberapa jenis semikonduktor dan mobil listrik merupakan peringatan. Cina tidak akan pasif ditekan dalam rantai pasokan cip global.

Dalam tajuk rencana, Selasa (4/7/2023) tabloid itu mengatakan pemberlakukan kontrol pada produk galium dan germanium merupakan cara praktis memberitahu Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya semua upaya mereka menahan Cina memiliki lebih banyak teknologi canggih "salah kalkulasi."

Baca Juga

Global Times juga mengatakan selama bertahun-tahun Cina mengeksploitasi sumber daya mineral langkanya sendiri yang mengorbankan lingkungan untuk memasok industri semikonduktor dunia.

"Dengan situasi ini, mengapa Cina tidak bisa melakukan penyesuaian yang diperlukan dan lebih berhati-hati mengonsumsi sumber daya mineral langka yang terbatas untuk mereka yang berpihak "decoupling" yang dipimpin AS ke Cina" kata Global Times.

"Tidak ada bagi Cina untuk terus menghabiskan sumber daya mineralnya sendiri, hanya untuk dihalangi dalam membangun teknologi," tambah tabloid itu.

Global Times mengatakan pengendalian tidak berarti Cina melarang ekspor logam-logam tersebut. Tapi pemerintah memiliki hak untuk menolak pengajuan ekspor bila produk-produknya melibatkan penggunaan militer atau digunakan dalam skenario yang membahayakan kepentingan nasional dan keamanan Cina.

Pengumuman yang berlaku pada 1 Agustus ini diperkirakan akan meningkatkan perang dagang dengan AS. Serta berpotensi menambah gangguan pada rantai pasokan global.

Pengamat menilai langkah yang menurut Kementerian Perdagangan Cina untuk melindungi keamanan nasional ini, sebagai respon meningkatnya upaya Washington menghalangi kemajuan teknologi Cina.

Pengumuman ini disampaikan di malam Hari Kemerdekaan Amerika Serikat dan satu hari sebelum Menteri Keuangan AS Janet Yellen berkunjung ke Beijing. Kementerian Perdagangan Cina belum menanggapi permintaan komentar lebih lanjut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement