REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Pasukan Angkatan Darat Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) akan melakukan latihan gabungan selama empat pekan di sebuah gurun di California bulan depan, kata para pejabat Korsel pada Rabu.
Latihan tersebut akan digelar di tengah upaya kedua negara bersekutu untuk meningkatkan kemampuan operasional gabungan mereka.
Sekitar 150 personel, termasuk dari unit serangan udara Korps Manuver ke-7 dan Divisi Infanteri Mekanik Ibukota, akan bergabung dalam latihan yang akan berlangsung di Pusat Pelatihan Nasional (NTC) AS di Gurun Mojave di California dari 2 sampai 31 Agustus, menurut Angkatan Darat Korsel.
Latihan tersebut akan dimulai dengan pengintaian medan dan diskusi taktis sebelum melakukan operasi penyerangan dan pertahanan selama 10 hari. Latihan tersebut juga akan meliputi pelatihan tentang penembakan penyerangan lapangan.
Angkatan bersenjata Korsel telah mengerahkan sekitar 90 sampai 150 pasukan operasi khusus untuk latihan gabungan reguler di NTC sejak 2014. Latihan itu akan menandai untuk pertama kalinya bagi mereka mengirim unit infanteri mekanik tingkat perusahaan ke dalam latihan tersebut.
Angkatan Darat mengatakan mereka berharap latihan itu dapat melatih pasukan tentang keterampilan tempur unit gabungan kecil dan menjadi kesempatan untuk meningkatkan kemampuan operasional gabungan.
Mereka menambahkan bahwa mereka berencana untuk secara bertahap meningkatkan jumlah dan ukuran latihan di NTC berdasarkan kemajuan yang dicapai dalam latihan tahun ini.