Jika PSI menang, iuran BPJS akan digratiskan. Itu janji PSI yang diusung sejak Februari 2023. Pada Juni ini, baliho PSI yang menampilkan foto ketua umumnya, Giring Ganesha, dipasang dengan janji itu: PSI Menang, BJPS Gratis. Youtube PSI pada Ahad (2/7/2023) juga mengunggah janji itu lewat video keluarga miskin yang tak memiliki kartu BPJS.
Tapi bisakah PSI meralisasikan janji itu jika ia menang pemilu? Meski menang pemilu, PSI tak memiliki capres. Berkuasa di parlemen belum tentu bisa menentukan kebijakan pemerintah, jika presidennya bukan kader PSI. Itu yang pernah dialami oleh PDIP pada 2009, meski menang pemilu, presidennya bukan dari PDIP.
Itu satu hal. Hal lain, BPJS gratis bukan hal baru. Pemerintahan Jokowi memiliki program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk penduduk miskin. Peserta JKN-KIS membayar iuran BPJS, tetapi iurannya dibayar oleh APBN dan APBD. Peserta JKN-KIS yang sudah mendapat kartu BPJS --sebagai penerima bantuan iuran (PBI) ABPN)-- ada 96,7 juta jiwa. Dengan tanggungan ini, Menkeu Sri Mulyani sudah menyampaikan kekhawatirannya, karena jumlah kunjungan ke layanan kesehatan peserta BPJS PBI pada 2022 mencapai 236,9 juta kunjungan, melampaui kunjungan peserta BPJS non-PBI yang hanya 162,7 juta kunjungan.
Untuk peserta BPJS PBI APBD, jumlahnya mencapai 37 juta jiwa. Jadi, total peserta BPJS PBI APBN-APBD mencapai 133,7 juta jiwa. Peserta aktif BPJS per 2022 mencapai 204,37 juta jiwa. Artinya, peserta BPJS PBI APBN-APBD mencapai 65,4 persen. Peserta BPJS PBI APBN mencapai 47,3 pesen dan peserta BPJS PBI APBD mencapai 18,1 persen.
DKI Jakarta, saat dipimpin Anies Baswedan, kepesertaan BPJS melampuai target RPJMN 2024, yaitu mencapai 98 persen dari total penduduk DKI Jakarta. Jumlah peserta BPJS-nya sudah mencapai 11.038.832 jiwa pada April 2021. Pada Desember 2021, ada 4,7 juta peserta yang iurannya ditanggung APBD. Jumlah ini mencapai 40 persen dari total peserta BPJS di DKI Jakarta.
Bagaimana dengan provinsi lain? Jawa Barat, misalnya, per Agustus 2022 baru 88,83 persen (sekitar 42,53 juta jiwa) dari total penduduk Jawa Barat yang menjadi peserta BPJS. Dari jumlah itu, peserta PBS PBI APBD-nya ada 4,83 juta jiwa, hanya sekitar 11,3 persen dari tota peserta BPJS di Jawa Barat.
Jadi, apakah janji PSI jika PSI menang maka BPJS akan digratiskan merupakan awal kebohongan PSI? BPJS gratis sudah diberilakukan saat ini untuk keluarga miskin, dan Jakarta menjadi juaranya karena peserta BPJS yang iurannya ditanggung APBD mencapai 40 persen dari total peserta BPJS di Jakarta. Nilai persentase ini selisih sedikit dengan persentase peserta BPJS yang iurannya ditanggung APBN: 47,3 persen.
Meski selama DKI Jakarta dipimpin Anies, PSI selalu menyerang Anies, diam-diam PSI ingin menduplikasi keberhasilan Anies. Yaitu memperbanyak warga miskin menjadi peserta BPJS gratis.
Priyantono Oemar