Rabu 05 Jul 2023 14:14 WIB

Respons Tuntutan Pembubaran Al-Zaytun, Ini Kata Wapres

Wapres menyoroti soal pendidikan para santri Al-Zaytun.

Rep: Fauziah Mursid/Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Ma'had atau Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Foto: Dok Republika
Ma'had atau Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin membenarkan adanya tuntutan dari masyarakat untuk pembubaran Ma’had atau Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Merespons tuntutan itu, Wapres menyebut masalah pendidikan para santri menjadi pertimbangan.

“Pesantrennya ini memang masyarakat ingin banyak membubarkan, menutup, tetapi memang ada pertimbangan di situ banyak santri yang cukup besar ya, berapa jumlahnya itu. Ini perlu dibina,” kata Wapres saat memberikan keterangan pers seusai menghadiri acara Padmamitra Award Tahun 2022 Forum CSR Indonesia di The Soehanna Hall, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Baca Juga

Menurut Wapres, pendidikan para santri jangan sampai terbengkalai. Mempertimbangkan hal itu, Wapres menilai, opsinya dilakukan pembinaan terhadap Al-Zaytun.

“Jadi, mungkin beberapa alternatifnya itu tidak dibubarkan, tapi dibangun, dibina dengan baik, sehingga tetap pesantren itu bisa berjalan, bisa belajar, tapi sesuai dengan akidahnya yang sudah benar maupun juga ada dalam sistem kita berbangsa bernegara,” ujar Wapres.