REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir mengaku akan memimpin sendiri Komite Wasit untuk memastikan tidak ada wasit yang berani 'bermain mata'. Langkah ini diambil Erick untuk mengatasi kontroversi yang kerap disebabkan oleh kepemimpinan wasit di lapangan.
Erick tak segan untuk 'menggigit' wasit yang berani macam-macam. Hal itu dikatakan Erick saat ditanya tentang Komite Wasit dan Komite Disiplin (Komdis) yang belum juga terbentuk meski Liga 1 2023/2024 sudah berjalan satu pekan. Komite Wasit dan Komdis punya peran penting dalam roda kompetisi. Komite Wasit bertugas memilih sosok untuk memimpin jalannya pertandingan. Sedangkan Komdis menindak pelanggaran-pelanggaran dalam pertandingan.
"Komite Wasit itu dipimpin saya sendiri, supaya tidak ada intervensi. Nanti komite lain yang akan diumumkan kita lagi bicara satu dan lainnya," kata Erick di Jakarta, Rabu (5/7/2023). "Jadi Komite Wasit saya pimpin sendiri. Kalau ada yang aneh-aneh kan bisa dihukum seumur hidup langsung. Karena memang komitmennya seperti itu."
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengaku telah mendapatkan beberapa nama yang ikut seleksi untuk mengisi posisi di Komite Wasit maupun Komdis. Namun menurutnya, hal itu tidak mudah lantaran PSSI benar-benar mencari sosok yang paling kompeten untuk menempati pos tersebut.
Kendati demikian, Erick menjelaskan kepengurusan Komdis akan diumumkan pekan ini.
"Komite disiplin Insya Allah bisa diumumkan Kamis atau Jumat ini. Karena seleksi figur-figur kan gak mudah. Nanti pun ketika diumumkan ada yang setuju ada yang tidak. Makanya nanti Komdis ini yang tahap awal saya akan bicara dari hati ke hati satu per satu," kata mantan presiden Inter Milan tersebut.
Biasanya, Komite Wasit dikepalai oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Baru kali ini Ketua Umum PSSI turun tangan langsung mengemban amanah sebagai Ketua Komite Wasit. Ia mengaku ingin turun tangan langsung untuk memastikan tidak ada lagi tindakan kecurangan. Di samping itu, ia juga membantah adanya praktik suap dalam tes wasit Liga 1 dan Liga 2.
"Kalau ada kasih saya, nanti saya gigit sendiri. Karena yang pasti itu sudah ada pengawasan dari Jepang. Tapi kalau ada kasih saya, biar saya gigit. Mumpung komite wasit," kata Erick menegaskan.