Rabu 05 Jul 2023 17:43 WIB

Gelombang Panas Menyengat Dunia, Banyak Nyawa Melayang

Di Iran, suhu bahkan mencapai 50 derajat Celsius.

 Seorang wanita melindungi diri dari sinar matahari di bawah payung saat cuaca panas di Bangkok, Thailand, Ahad (23/4/2023). Suhu panas melanda dunia.
Foto: EPA-EFE/RUNGROJ YONGRIT
Seorang wanita melindungi diri dari sinar matahari di bawah payung saat cuaca panas di Bangkok, Thailand, Ahad (23/4/2023). Suhu panas melanda dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Musim panas tahun ini, dengan adanya perubahan iklim, telah memicu gelombang panas ekstrem di seluruh dunia. Kondisi itu memicu peringatan cuaca dan telah merenggut banyak nyawa.

Dari Amerika Utara hingga Eropa, Asia, dan Timur Tengah, negara-negara berjuang menghadapi cuaca yang sangat panas. Di Amerika Serikat, peringatan secara nasional dikeluarkan ketika panas terik dan kelembapan yang menyesakkan menyelimuti berbagai daerah.

Baca Juga

Meksiko juga terkena dampak parah. Suhu udara melewati 40 derajat Celsius. Lebih dari 110 orang kehilangan nyawa akibat suhu yang tinggi.

Inggris melewati bulan Juni terpanas sejak pencatatan dimulai pada tahun 1884. Suhu rata-rata adalah 15,8 derajat Celsius, hampir satu derajat lebih tinggi dari suhu tertinggi sebelumnya untuk bulan tersebut. Berdasarkan catatan, suhu tertinggi pada Juni di Inggris adalah 32,2 derajat Celsius.

sumber : Antara/Anadolu
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement