Rabu 05 Jul 2023 20:58 WIB

Imigrasi Catat Kedatangan Wisman di Bali Capai 2,37 Juta Orang

Jumlah wisman Bali naik 533,6 persen jika dibandingkan periode sama pada 2022.

Red: Friska Yolandha
Turis asing berjalan di Kuta di Bali, Indonesia, 27 Desember 2022. Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Bali, mencatat kedatangan wisatawan mancanegara pada semester I 2023 mencapai 2,37 juta orang.
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Turis asing berjalan di Kuta di Bali, Indonesia, 27 Desember 2022. Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Bali, mencatat kedatangan wisatawan mancanegara pada semester I 2023 mencapai 2,37 juta orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Bali, mencatat kedatangan wisatawan mancanegara di Pulau Dewata pada semester I 2023 mencapai 2,37 juta orang. Jumlah ini naik 533,6 persen jika dibandingkan periode sama pada 2022 hanya 374 ribu orang.

"Realisasi itu mendekati capaian semester I 2019 atau sebelum pandemi COVID-19," kata Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali Shandro Bobby Raymon di Nusa Dua, Bali, Rabu (5/7/2023).

Baca Juga

Ada pun berdasarkan data Imigrasi Ngurah Rai Bali, kedatangan wisatawan asing pada semester pertama 2019 mencapai 2,43 juta orang. Ia mencatat 10 negara dengan jumlah kedatangan warga negara asing (WNA) terbanyak di Bali pada Januari-Juni 2023 itu yakni dari Australia sebanyak 605 ribu, kemudian India mencapai 216 ribu.

Selanjutnya, Amerika Serikat mencapai 121 ribu, Inggris mencapai 119 ribu, Singapura sebanyak 113 ribu, China sebanyak 106 ribu. Kemudian, Malaysia ada 100 ribu orang, Korea Selatan sebanyak 98 ribu, Jerman sebanyak 87 ribu dan Rusia mencapai 85 ribu orang.