REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Ulama, tokoh agama, serta ribuan santri dan warga Provinsi Banten mengikuti istighosah dan tausyiah dalam rangka HUT ke-77 Bhayangkara di lapangan Masjid Raya Al-Bantani KP3B, Kota Serang Banten, Rabu malam.
Agenda tersebut mengusung tema 'Memperkokoh Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Sehingga Polri Berwibawa, Negara Kuat, Masyarakat Aman, Damai dan Makmur'.
Hadir pada kegiatan tersebutPj Gubernur Banten Al Muktabar, Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto didampingi para pejabat utama Polda Banten, Ulama Kharismatik Habib Luthfi bin Yahya, KH. Embay Mulya Syarif, KH. Yusuf Al-Mubarok, KH. Ahmad Rafiudin, KH. TB. Hamdi Ma'ani, Dr. A.M. Romli serta sekitar 10.000 santri dan santriwati dari sejumlah Ponpes di Banten.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan atas inisiatif para ulama dalam rangkaian memperingati HUT Bhayangkara Ke-77.
"Acara ini dilaksanakan atas inisiatif para ulama dan tokoh agama Banten untuk memperingati HUT Bhayangkara Ke-77. Tentunya, ini mencerminkan sebuah kebersamaan," katanya.
Ditempat yang sama, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto melalui Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto menyampaikan ucapkan terimakasih kepada para ulama dan tokoh agama daerah itu atas terlaksananya kegiatan tersebut.
"Kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Para Ulama dan Tokoh Agama Banten yang berinisiatif menyelenggarakan acara Istighosah dan tausiyah dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara Ke-77," kata Didik.
Ia mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus membangun sinergitas dalam memeliharakeamanan serta ketertiban masyarakat.
"Kegiatan ini dilaksanakan sebagaibentukkomitmen untukmenghayati danmengamalkan nilai-nilai agama sebagaidasarbermasyarakat, berbangsa serta bernegara," katanya menambahkan.
Didik berharap melalui kegiatan tersebut Polri khususnya Polda Banten dapat terus bersinergi bersama para ulama dan selalu hadir di tengah masyarakat sehingga mampu membangun keteraturandan keharmonisan sosial yang menjadi tauladan dantaatterhadap hukum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika