REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyoroti pentingnya jenjang peningkatan kualitas dan karier pemain-pemain muda untuk tim nasional Indonesia yang berkelanjutan. Pernyataan itu menyusul skuad Garuda Muda yang akan dipersiapkan untuk mewakili Indonesia di ajang Asian GamesHangzhou, China, yang akan bergulir pada 23 September hingga 8 Oktober.
"Untuk Asian Games, kita sepakat Coach Indra Sjafri akan memegang (melatih timnas U-22) dan akan memprioritaskan pemain muda supaya mereka ada jenjang peningkatan kualitas pemain dan mereka juga akan punya confidence," kata Erick saat memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Rabu (5/7/2023).
"Kita tidak menargetkan apa-apa di Asian Games. Inginnya tim muda kita disiapkan untuk persiapan ke jenjang timnas senior," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, pria yang juga merupakan Menteri BUMN tersebut berharap kesempatan yang diberikan untuk timnas yang lebih junior di pertandingan internasional bisa memacu semangat lebih tinggi menuju Piala Asia bahkan Olimpiade.
"Di kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Solo, kalau lolos pada Septembermaka kita akan bermain di Piala Asia U-23 pada Mei (tahun depan) di Doha. Kalau kita juga masuk ke peringkat tertentu, kita main ke mana. Ke Olimpiade 2024. Ya, kan, kita mencoba. Asian Games dan AFF kita pakai untuk persiapkan mimpi yang lebih besar, toh, SEA Games kita sudah juara," kata dia.
Sementara itu, timnas senior akan dilatih oleh Shin Tae-yong untuk Piala AFF U-23 2023 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024. "Untuk Piala AFF U-23, Kualifikasi Piala Asia U-23, timnas Indonesia senior ada di bawah Coach Shin Tae-yong," ujar Erick.
Selain itu, Shin juga ikut andil dalam melatih dan mempersiapkan timnas dalam FIFA Matchday pada September serta putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober.
"Kita saat ini hanya bisa berusaha tapi tetap harus dipersiapkan dengan baik, harus mengikuti prosedur dan persiapan agar pemain muda kita tidak cedera juga. Ini harus dijaga karena ada generasi emas, sehingga jangan sampai kita melakukan pemaksaan dan menyesal di kemudian hari," ucap Erick.