Kamis 06 Jul 2023 08:38 WIB

Resmikan Bandara Ewer di Asmat Papua, Jokowi: Bisa Buka Isolasi

Jokowi meresmikan Bandara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden Joko Widodo.
Foto: EPA-EFE/DAN HIMBRECHTS
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Kamis (6/7/2023). Pembangunan bandara ini untuk memberikan layanan transportasi bagi masyarakat di Kabupaten Asmat dan sekitarnya.

"Bandara Ewer di Kabupaten Ewer, Provinsi Papua Selatan yang telah dibangun, hari ini siap dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat di Kabupaten Asmat," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga

Jokowi menekankan, keberadaan bandara ini sangat penting untuk konektivitas keterhubungan antar wilayah, baik kabupaten, provinsi, maupun pulau. Bandara ini, kata dia, akan mempercepat mobilitas orang dan juga barang, serta membuka isolasi suatu daerah.

Dari laporan yang diterimanya, bandara ini sudah melayani penerbangan dari Timika, Kamur, dan juga Merauke.

"Tadi saya mendapatkan laporan bahwa sekarang, setiap minggu dari Timika telah ada dua kali penerbangan, dari Kamur seminggu sudah ada empat kali penerbangan, dan dari Merauke sudah ada empat kali penerbangan," ujarnya.

Jokowi yakin, Bandara Ewer akan mendorong peningkatan pariwisata di Asmat. Keberadaan bandara ini juga akan meningkatkan perekonomian, sehingga Kabupaten Asmat semakin berkembang dan maju.

"Ini akan membuka wisata Asmat akan semakin meningkat dan kita ingin dengan selesainya Bandara Ewer ini Asmat akan semakin berkembang dan maju. Dan kita harapkan ekonomi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan secara umum akan semakin baik dan meningkat," ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement