Mobil rusak dan puing-puing di jalan setelah serangan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, (5/7/2023). (FOTO : EPA-EFE/ALAA BADARNEH)
Pemandangan dari tembok yang rusak memperlihatkan warga Palestina memeriksa kerusakan, setelah serangan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, (5/7/2023). (FOTO : EPA-EFE/ALAA BADARNEH)
Seorang anak melihat keluar dari dinding rumah yang rusak, setelah penyerbuan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, (5/7/2023). (FOTO : EPA-EFE/ALAA BADARNEH)
Sebuah mobil yang terbakar di halaman setelah serangan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, (5/7/2023). (FOTO : EPA-EFE/ALAA BADARNEH)
Warga Palestina memeriksa rumah yang rusak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu,(5/7/2023). (FOTO : AP/Majdi Mohammed)
Warga Palestina berjalan melewati rumah yang rusak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu, (5/7/2023). (FOTO : AP/Nasser Nasser)
Seorang wanita Palestina berjalan di jalan yang rusak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu, (5/7/2023). (FOTO : AP/Majdi Mohammed)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JENIN -- Kerusakan yang disebabkan serangan agresi militer Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu, (5/7/2023).
Pasukan tersebut mengumumkan telah menarik diri dari kamp setelah dua hari serangan udara dan darat pada Rabu (5/7/2023) pagi.
Akibat penyerbuan itu, 13 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 100 lainnya mengalami luka-luka.
Wakil Gubernur, Kamal Abu al-Rub, yang mengungkapkan dampak dari operasi besar-besaran yang diluncurkan sejak Senin (3/7) itu. "Rumah-rumah dan infrastruktur mengalami kerusakan serius akibat serangan ini. Hampir 80 persen rumah di kamp pengungsi Jenin mengalami kerusakan, terbakar, atau hancur,” ujarnya.
sumber : EPA, AP Photo
Advertisement