Kamis 06 Jul 2023 12:00 WIB

Wali Kota London Dapat Banyak Serangan Rasis Secara Daring

Sadiq Khan terpilih sebagai walikota Muslim pertama di London pada 2016.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Wali Kota London Sadiq Khan.
Foto: Anadolu Agency
Wali Kota London Sadiq Khan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rencana Wali Kota London, Sadiq Khan, untuk memperluas zona udara bersih yang kontroversial bagi kendaraan bermotor telah mendorong lonjakan pernyataan rasis daring. Tindakan itu sebagian dipicu oleh kampanye panjang di Twitter oleh mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Sadiq selalu menghadapi pelecehan rasis tingkat tinggi secara daring, dengan volume serangan meningkat lagi secara substansial dalam beberapa pekan terakhir," kata juru bicara Khan.

Baca Juga

Menurut analisis yang diterbitkan oleh Otoritas London Raya pada Rabu (5/7/2023), pria keturunan Pakistan ini terpilih sebagai walikota Muslim pertama di London pada 2016. Sejak itu, dia telah menerima setidaknya 304 ribu pesan rasis di media sosial.

Zona Emisi Ultra Rendah London (ULEZ) yang membebankan biaya tambahan kepada pengemudi kendaraan bermotor. Biaya awal senilai 12,50 pound per hari dan ditetapkan menjadi lebih dari dua kali lipat mulai 29 Agustus. Keputusan ini diperdebatkan dengan sengit yang juga menghadapi tantangan di pengadilan .

Contoh pelecehan rasis terhadap Khan terkait dengan ULEZ hampir tiga kali lipat pada Januari hingga Maret dari tiga bulan sebelumnya. Pelecehan ini mencapai rekor bulan lalu.

"Kebijakan yang menangani kualitas udara dan kesehatan masyarakat tidak diragukan lagi telah menjadi fokus utama kebencian daring di Inggris dan di seluruh dunia," juru bicara Khan

Perluasan zona tersebut diperjuangkan oleh Khan sebagai hal penting untuk mencegah kematian dan penyakit yang terkait dengan polusi udara. Namun keputusan ini telah mengadu domba juru kampanye kesehatan dengan kelompok yang tidak dapat menanggung pukulan ekonomi lainnya selama krisis biaya hidup di Inggris.

Sementara tokoh publik sering menghadapi makian daring dari pengguna anonim, analisis Balai Kota menggarisbawahi sifat polarisasi debat ULEZ di London. Pada pertemuan balai kota publik pada Maret, Khan mengatakan, merasa tidak dapat diterima bahwa mereka yang memiliki keberatan yang wajar terhadap ULEZ bergandengan tangan dengan simpatisan sayap kanan. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement