Kamis 06 Jul 2023 13:56 WIB

Wapres: Ekosistem Halal Harus Kedepankan Kualitas

Wapres menilai kinerja ekonomi syariah nasional belum optimal.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Tangkapan layar Wakil Presiden KH Maruf Amin.
Foto: Tangkapan Layar
Tangkapan layar Wakil Presiden KH Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta agar pengembangan ekosistem harus mengedepankan kualitas.

Kiai menilai karena pencapaian ekonomi syariah nasional saat ini belum optimal. Dia mengatakan, meskipun sejumlah sektor unggulan ekonomi syariah yakni rantai nilai halal di sektor pertanian, makanan dan minuman halal, fesyen muslim, dan pariwisata ramah Muslim menunjukkan tren pertumbuhan, tetapi capaian ini bisa lebih tinggi jika dimaksimalkan.

Baca Juga

Dia menyampaikan pengembangan sektor ini meningkat hingga 5,5 persen year-on-year pada kuartal III 2022 dari kuartal I 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada periode yang sama 2021, yaitu sebesar 1,69 persen year-on-year.

"Meski demikian, pencapaian ekonomi syariah nasional saat ini belum optimal. Hal ini terutama ditandai dengan masih rendahnya pertumbuhan usaha syariah, masih kecilnya pangsa pembiayaan syariah, dan belum signifikannya tingkat literasi ekonomi syariah masyarakat," ujar Kiai Ma'ruf saat mnghadiri acara Silaturahmi Bisnis Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) Summit and Expo 2023 secara virtual, Rabu (5/7/2023).

Untuk itu, Kiai Ma'ruf mendorong pengembangan ekonomi syariah diarahkan pada tiga program kunci. Pertama, kebijakan pengembangan ekosistem halal yang mengedepankan kualitas. Kedua, kebijakan penguatan intermediasi pembiayaan. Yang ketiga, kebijakan penguatan literasi ekonomi dan keuangan syariah.

Kiai Ma'ruf melanjutkan, selain implementasi ketiga program kunci tersebut, dua hal krusial yang juga menjadi perhatian adalah penggunaan teknologi digital untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah. Kemudian sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah, termasuk para pengusaha Muslim yang tergabung dalam ISMI.

Dia pun berharap, ISMI sebagai wadah jihad pelaku ekonomi dan pengusaha Muslim di tanah air mesti mampu memaksimalkan kontribusinya dalam upaya bersama mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Produsen Halal Terkemuka Dunia. "Peran konkret ISMI dinantikan dalam mendukung tercapainya target-target program pengembangan ekosistem halal yang mengedepankan kualitas dan sertifikasi halal produk, penguatan intermediasi pembiayaan, serta penguatan literasi ekonomi syariah masyarakat," ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement