Kamis 06 Jul 2023 14:05 WIB

Dewan HAM PBB Gelar Pertemuan Darurat Tentang Pembakaran Alquran pada 11 Juli

Pertemuan darurat ini diadakan berdasarkan permintaan resmi Pakistan atas nama OKI.

Red: Nidia Zuraya
Alquran dibakar, ilustrasi
Alquran dibakar, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) akan mengadakan sesi debat darurat mengenai penodaan Alquran yang baru-baru ini terjadi di Swedia. Pertemuan yang berlangsung di Jenewa pada 11 Juli 2023 itu akan menjadi debat darurat ke-9 Dewan HAM PBB, sejak majelis tersebut didirikan pada 2006.

"Perkembangan mengkhawatirkan dalam tindakan kebencian agama yang terencana dan bersifat publik sebagaimana ditunjukkan dengan berulangnya penodaan Alquran di beberapa Eropa dan lainnya, akan dibicarakan," kata Dewan HAM PBB dalam pernyataannya.

Baca Juga

Sesi debat itu dijadwalkan berdasarkan permintaan resmi Pakistan atas nama anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pakistan juga kini sedang menjadi anggota Dewan HAM PBB.

Duta Besar Pakistan untuk PBB Khalil Hashmi, yang berbicara atas nama OKI, menyatakan bahwa pihaknya menganggap debat darurat tersebut beserta hasilnya sebagai kesempatan untuk menunjukkan persatuan di Dewan HAM. "... saling menghormati dan pengertian dan untuk mencapai konsensus tentang gagasan yang berwawasan maju," kata Hashmi.