Kamis 06 Jul 2023 14:30 WIB

Punya Utang Pinjol, Pria di Tasikmalaya Curi Brankas Mertuanya

Tersangka sudah merencanakan pencurian brankas mertuanya itu.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Kepala Polres (Kapolres) Tasikmalaya Kota AKBP Sy Zainal Abidin menunjukkan barang bukti kasus pencurian saat menggelar konferensi, Kamis (6/7/2023).
Foto: Dok Republika
Kepala Polres (Kapolres) Tasikmalaya Kota AKBP Sy Zainal Abidin menunjukkan barang bukti kasus pencurian saat menggelar konferensi, Kamis (6/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Polres Tasikmalaya Kota menangkap seorang pria berinisial DD (36 tahun). Warga Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, itu menjadi tersangka kasus pencurian brankas milik mertuanya, yang berisi uang dan perhiasan.

Kepala Polres (Kapolres) Tasikmalaya Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan, polisi menerima laporan kasus pencurian di rumah milik Haroh atau Mamah Haji, Jalan Siliwangi, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, pada 7 Juni 2023.

Brankas di rumah itu diduga dicuri. “Kami kemudian melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan penyelidikan,” kata Kapolres, saat konferensi pers, Kamis (6/7/2023).

Berdasarkan hasil penyelidikan, muncul dugaan pelaku pencurian merupakan orang dekat korban. Indikasinya tak ada kerusakan di rumah korban. Polisi kemudian melakukan pendalaman, hingga akhirnya menangkap tersangka DD, yang merupakan menantu korban.

Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain brankas berisi uang tunai dan perhiasan, sepeda motor yang digunakan tersangka saat melakukan aksi, serta kamera CCTV. Kerugian akibat pencurian itu diperkirakan sekitar Rp 1,5 miliar.

Terencana

Kapolres mengatakan, tersangka diduga telah merencanakan pencurian brankas itu. Karenanya, tersangka diduga sudah memperkirakan waktu yang tepat untuk melakukan pencurian.

“Jadi, pada 6 Juni, tersangka mendatangi rumah korban sekitar pukul 24.00 WIB. Kendaraan tersangka diparkirkan di SPBU samping rumah korban. Tersangka kemudian melompat pagar belakang,” ujar Kapolres.

Lantaran memiliki hubungan kekeluargaan, tersangka mengetahui seluk-beluk rumah korban. Saat itu, tersangka mematikan listrik rumah korban. Kemudian bersembunyi di sekitar rumah.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement