REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gali potensi dan kembangkan pengatahuan terkait ekspor, Bea Cukai menggelar kelas ekspor kepada pelaku UMKM di Bandung dan Cianjur. Kelas ekspor ini merupakan bentuk dukungan dan pembinaan kepada UMKM untuk dapat meningkatkan kualitas produk dan daya saing perusahaan.
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Ecep Dudi Ginanjar mengatakan bahwa pelaksanaan kelas ekspor di dua wilayah di Jawa Barat ini dilaksanakan bekerja sama dengan berbagai pihak. “Tidak sendiri, kami bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, instansi Kemenkeu lainnya, pihak perbankan, hingga PT Pos Indonesia.
Kanwil Bea Cukai Jawa Barat bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Balai Diklat Keuangan Cimahi sukses mengadakan kegiatan “Kelas Ekspor UMKM 2023” yang diselenggarakan pada 20-23 Juni 2023 lalu. Dilaksanakan di Cianjur, kegiatan tersebut diikuti oleh 28 UMKM di wilayah Jawa Barat yang merupakan gabungan UMKM binaan Kanwil Bea Cukai Jabar, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar, serta Kanwil DJP Jabar I.
Encep menambahkan, dalam kegiatan tersebut UMKM diberikan pembekalan materi yang komprehensif terkait panduan dan strategi dalam rangka mendorong UMKM untuk naik kelas (ekspor). “Jadi para UMKM kami berikan materi tentang pembiayaan ekspor, tata niaga ekspor, pemberian insentif fiskal, hingga strategi penyiapan logistik dan penyusunan kontrak dagang,” ujarnya.
Tidak hanya teori, peserta kegiatan juga berkesempatan untuk melakukan kunjungan lapangan ke para expertise eksportir seperti PT UCC Victor Oro Prima di Bogor dan PT Genta Trikarya di Bandung untuk mempelajari pengetahuan dari sisi produksi, manajemen perusahaan, dan hal lainnya untuk mendukung proses bisnis perusahaan.
Sebelumnya (19/6/2023), Bea Cukai Bandung juga menggelar sosialisasi tata laksana ekspor dan pengenalan fasilitas KITE IKM kepada 30 UMKM siap ekspor di wilayah Kota Bandung. Sosialisasi ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, BNI Kota Bandung, dan PT Pos Indonesia.
Encep menjelaskan, ada berbagai materi yang disampaikan, seperti fasilitas yang disediakan oleh PT Pos serta syarat pengiriman barang ke luar negeri bagi UMKM yang akan melakukan ekspor, hingga pembiayaan dan pendanaan pemasaran produk dan business matching pangsa pasar di luar negeri oleh BNI Xpora Kota Bandung.
“Bea Cukai pun turut menjelaskan tentang ketentuan ekspor, proses kepabeanan, tata cara ekspor serta memperkenalkan fasilitas KITE IKM secara detail,” ujarnya.
Diharapkan dengan kelas ekspor dan sosialisasi melalui sinergi bersama dari seluruh instansi, baik Kemenkeu, pemerintah daerah, perbankan, dan PT Pos Indonesia ini dapat mendorong para UMKM dalam mengembangkan usahanya hingga dapat melakukan ekspor ke mancanegara.