REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Universitas Siber Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Cyber University telah sukses menujuk ketua BEM barunya periode 2023/2024. Dalam kegiatan yang bertajuk ‘Orasi dan Debat Pemilihan Ketua BEM Cyber University Periode 2023/2024’ ini, sukses terselenggara, pada Selasa (27/6) silam.
Di samping itu, pemilihan BEM dari kampus fintech (financial technology) pertama di Indonesia ini, berlokasi di Auditorium Lt.1 Kampus Cyber University, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Selain itu, gelaran ini juga merupakan gelaran pemilihan ketua BEM Cyber University pertama yang terselenggara secara hybrid atau online dan offline, karena sebelumnya terhalang oleh pandemi selama 2 tahun.
Sebelum pemilihan dimulai, Patriarrum selaku Wakil Ketua BEM Cyber University periode 2022/2023 berkesempatan untuk memberikan sambutannya. Ia berpesan kepada para pemegang suara untuk menggunakan hak suaranya dengan sebaik mungkin demi melahirkan ketua BEM yang terbaik.
“Gunakan hak suara kalian dengan sebaik-baiknya, karena siapapun yang akan terpilih menjadi ketua nanti itulah hasil dari keputusan kita semua. Oleh karena itu, pahami visi misi beserta program kerja dari masing-masing kandidat dengan sebaik-baiknya,” pesan Patriarrum dalam sambutannya, (27/6).
Pada kesempatan lain, Suparman Hi Lawu selaku Wakil Rektor II Bidang Non Akademik Cyber University turut memberi sambutan sekaligus membuka acara pemilihan BEM Cyber University yang dulunya Bernama BRI Institute ini.
“Siapapun yang terpilih menjadi Ketua BEM salah satu dari 4 calon ini, nantinya harus dapat menjadi garda terdepan sebagai wakil dari mahasiswa dan harus dapat merangkul semua anggotanya,” tutur Suparman.
Selain itu, ia juga berpesan kepada 3 calon yang nantinya tidak terpilih untuk tidak berkecil hati dan harus lapang dada. Karena, nantinya mereka semua akan bekerja sama dalam mengharumkan nama baik Cyber University dengan memegang 5 hal yang harus dipegang selama menjadi Ketua dan BPH BEM.
“Pertama, tunjukkan prestasi baik dibidang akademik maupun non akademik. Kedua, ikut mendukung dan terlibat kegiatan Cyber University. Ketiga, tahun ini adalah tahun politik jangan ada politik praktis di kampus. Keempat, harus sebagai Publik Relations-nya kampus dan ikut mempromosikan Cyber University. Dan yang kelima ikut serta membantu Cyber University untuk memerangi 5 dosa pendidikan,” ujarnya.
“Sebagai Ketua dan BPH BEM Cyber University harus mencerminkan kepada mahasiswa lainnya agar tetap Anti terhadap 5 dosa pendidikan tersebut, di antaranya harus Anti kekerasan seksual, Anti perundungan/bullying, Anti Intoleransi, Anti penggunaan narkoba, dan Anti Korupsi,” pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika