REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi VI DPR RI, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio mengatakan, peran dan kontribusi Pertamina Hulu Energi bagi sektor Migas di Indonesia sangat signifikan.
Dijelaskannya, perusahaan ini bergerak dalam bidang pengelolaan usaha sektor hulu minyak dan gas bumi(migas) serta energi, baik dalam maupun luar negeri. Termasuk kegiatan usaha yang terkait menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi.
"Artinya, bensin yang Bapak dan Ibu beli di SPBU itu, awalnya dilakukan kegiatan eksplorasi dari sumur-sumur migas di tengah laut yang kita miliki. Kegiatan eksplorasi ini dilakukan PT Pertamina Hulu Energi (PHE),” kata Eko Patrio, dalam siaran pers, Kamis (6/7/2023). Hal ini disampaikan Eko Patrio n para konstituennya di Graha Komando, Jakarta Timur, pekan lalu.
Sekretaris Fraksi PAN DPR RI itu, menambahkan PT PHE, selaku anak perusahaan di sektor hulu Pertamina. Mereka berperan sebagai kontributor utama produksi migas nasional.
Pada 2022, menurut Eko Patrio, PHE memberikan kontribusi sebesar 68 persen produksi minyak nasional dan 34 persen produksi gas nasional.
Untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, kata dia, PHE menjalankan strategi untuk melawan laju penurunan alamiah melalui pengeboran sumur pengembangan, perawatan sumur, dan melakukan ekspansi. Selain itu, lanjut dia, untuk menjaga keberlanjutan bisnis, PHE juga melakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mencari potensi cadangan baru.
"Dalam rangka mendukung Green Strategy Holding, PHE tentunya berupaya untuk melakukan berbagai macam program dekarbonisasi," urainya.
Salah satunya melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan. Hal ini tercermin dari project gas yang telah on stream seperti Jambaran Tiung-Biru (JTB), Jawa Timur. Termasuk menemukan potensi cadangan gas melalui pengeboran sumur eksplorasi di beberapa wilayah Indonesia.
Eko Patrio juga menyebut terdapat prestasi yang menggembirakan dari PHE. Prestasi yang dimaksud Eko adalah pertumbuhan produksi migas periode Januari-Mei 2023 yang naik hingga dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Prestasi lainnya yakni ke depan kita bisa membeli saham PHE ini. Rencananya, PHE akan melepas sekitar 5-10 persen saham saat Initial Public Offering (IPO). Ini menandakan bahwa PHE percaya diri bahwa perusahaannya sudah mampu secara fundamental bisnis untuk bisa melantai di bursa atau go public,” ungkap Eko.