Kamis 06 Jul 2023 17:51 WIB

Viral Antrean Panjang Truk Sampah di TPA Cipayung Depok, Begini Penjelasan Pengelola

Pengelola TPA Cipayung sebut adanya antrean truk sampah karena sejumlah faktor.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah truk pengangkut sampah mengantre untuk pembuangan di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/7/2023). Pengelola TPA Cipayung sebut adanya antrean truk sampah karena sejumlah faktor.
Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah truk pengangkut sampah mengantre untuk pembuangan di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/7/2023). Pengelola TPA Cipayung sebut adanya antrean truk sampah karena sejumlah faktor.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Sebuah video yang menunjukkan antrean truk sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, menjadi perbincangan baru-baru ini di media sosial. Antrean cukup panjang hingga ada truk sampah yang terjungkal di timbunan sampah membuat banyak orang mempertanyakan pengelolaan sampah di fasilitas tersebut. 

Kepala UPTD TPA Cipayung, Ardan Kurniawan mengatakan, kondisi tersebut disebabkan beberapa faktor, seperti gangguan alat berat hingga terbatasnya tempat penurunan sampah. Sehingga terjadilah antrean truk sampah untuk memasuki area TPA Cipayung.

Baca Juga

"Memang truk sampah mengantre karena tidak dapat masuk berbarengan. Truk yang terjungkal pun sudah dievakuasi, sekarang sudah clear,” jelas Ardan dikutip dari situs informasi Pemkot Depok, Kamis (6/7/2023).

Menurut Ardan, dalam sehari ada 50 truk yang mengantre di TPA Cipayung. Sedangkan, pembuangan dilakukan pada satu titik dan tak bisa dilakukan bersamaan, sehingga truk harus masuk secara bergantian.

"Ada sekitar 50 truk. Kan pembuangan satu titik, otomatis harus gantian, nggak bisa buang sekaligus bersamaan," katanya.

Ardan menjelaskan, saat ini sampah di TPA Cipayung telah mencapai tiga juta meter kubik dari seluruh luas area TPA Cipayung. Untuk mengurangi beban sampah yang dibawa ke TPA Cipayung, dia meminta masyarakat melakukan pemilahan sampah.

“Sebaiknya masyarakat dapat mengurangi beban sampah dengan melakukan pemilahan di rumah,” tuturnya.

Sampah yang berasal dari lingkungan masyarakat yang telah terpilah, nantinya akan dibawa ke UPS terdekat. Selanjutnya, sampah diolah hingga dijadikan pupuk organik. “Dengan begitu, beban sampah yang dibawa ke TPA Cipayung semakin berkurang,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement