REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Sumber-sumber bidang keamanan Lebanon pada Kamis (6/7/2023) mengatakan bahwa sejumlah militan tak dikenal telah menembakkan sedikitnya satu roket dari Lebanon selatan ke Israel.
Sumber-sumber anonim tersebut mengatakan kepada Anadolu bahwa mereka belum dapat mengidentifikasi lokasi penembakan roket, tetapi informasi awal menunjukkan bahwa roket itu mendarat di "wilayah-wilayah pendudukan Palestina", yang mengacu pada Israel.
Sumber tersebut menambahkan bahwa pasukan Israel merespons serangan itu dengan menembakkan dua kali tembakan ke arah desa Al-Majidiyah, daerah di Lebanon yang berbatasan dengan Israel.
Tentara Lebanon telah dikerahkan ke Kafrchouba, Lebanon selatan, untuk mencari peluncur roket, menurut Anadolu.
Sementara itu, tentara Israel membantah bahwa mereka telah menembakkan roket, dan mengeklaim bahwa ledakan itu berasal dari ranjau darat tua di sisi perbatasan Lebanon.
Pada Mei 2000, Israel mengumumkan penarikan mundur pasukannya dari sebagian besar wilayah Lebanon selatan setelah dua dekade pendudukan mereka.
Namun, Israel masih mempertahankan pendudukannya di sebuah wilayah kecil yang diklaim oleh Lebanon atau yang dikenal sebagai Ladang Shebaa.