REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Paris Saint Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi menegaskan tidak akan membiarkan Kylian Mbappe hengkang dengan status bebas transfer pada akhir musim depan. Taipan asal Qatar itu pun mulai menunjukan ketegasan terkait kabar kepergian penyerang asal Prancis tersebut.
Mbappe sempat mengaku tidak tertarik untuk memperpanjang kontrak bersama Les Parisiens begitu kontraknya habis pada akhir musim depan. Pernyataan ini akhirnya memicu kabar kepergian penyerang berusia 24 tahun itu, terutama ke Real Madrid. Saat kontraknya habis, Mbappe akan datang ke Stadion Santiago Bernabeu dengan status agen bebas.
Skenario ini tentu saja merugikan buat PSG. Tidak hanya dari aspek finansial, melainkan juga teknis karena kehilangan salah satu pemain terbaiknya. Al-Khelaifi pun akan mencegah skenario ini benar-benar terjadi.
''Kami ingin dia tetap bertahan, tapi dia tidak bisa pergi secara gratis. Dengan standar sepak bola, Anda tidak bisa melihat pemain terbaik Anda pergi dengan gratis. Hal itu tidak bisa terjadi. Kami tidak mau salah satu pemain terbaik di dunia pergi secara gratis. Hal itu tidak mungkin,'' kata Al-Khelaifi seperti dilansir Daily Mail, Kamis (6/7/2023).
Mantan atlet tenis itu mengaku kecewa dan terkejut dengan pengakuan Mbappe soal rencana meninggalkan PSG dengan status agen bebas. Pernyataan itu, ujar Al-Khelaifi, seperti tidak mencerminkan kepribadian Mbappe. Apalagi, kepergian secara gratis itu akan melemahkan klub asal Ibu Kota Prancis tersebut.
Al-Khelaifi pun mengirimkan ultimatim kepada Mbappe untuk bisa menentukan keputusannya dalam rentang waktu satu hingga dua pekan mendatang. Artinya, PSG sepertinya sudah siap melepas Mbappe pada jendela transfer musim panas tahun ini, ketimbang kehilangan Mbappe secara gratis pada akhir musim depan.
Bukan tidak mungkin, jika Los Blancos datang dengan tawaran nilai transfer yang cukup besar, Les Parisiens akan menerima tawaran tersebut.
''Akhirnya, setidaknya dalam satu atau dua pekan mendatang, dia (Mbappe) sudah mengambil keputusan. Jika dia tidak mau menandatangani kontrak anyar, maka pintu klub ini selalu terbuka. Ini berlaku untuk semua orang. Tidak ada pemain yang lebih besar dari klub, termasuk saya,'' kata Al-Khelaifi.