Kamis 06 Jul 2023 20:06 WIB

Arab Saudi Mulai Keluarkan Visa Elektronik untuk Umroh

Madinah juga kian ramai didatangi jamaah haji dari berbagai negara.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi ka’bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (1/7/2023). Jutaan jamaah haji melakukan tawaf ifadah yang menjadi rukun haji usai melakukan wukuf di Arafah dan lempar jamrah di Jamarat.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi ka’bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (1/7/2023). Jutaan jamaah haji melakukan tawaf ifadah yang menjadi rukun haji usai melakukan wukuf di Arafah dan lempar jamrah di Jamarat.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mulai mengeluarkan visa elektronik untuk musim baru umroh pada akhir Juli 2023 ini, setelah berakhirnya musim haji 2023. Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengatakan pengajuan visa umroh disampaikan melalui platform Nusuk.

Pemegang visa akan mulai tiba di kerajaan untuk menunaikan umroh mulai awal Muharram, bulan pertama dalam kalender lunar Islam. Dilansir Gulf News, Kamis (6/7/2023), platform Nusuk memfasilitasi prosedur termasuk akomodasi bagi umat Islam dari seluruh dunia yang berencana melakukan umrah di kota suci Makkah Saudi dan mengunjungi Madinah, rumah bagi situs tersuci kedua Islam.

Baca Juga

Setiap tahun ada jutaan Muslim berduyun-duyun ke Arab Saudi untuk melakukan umroh. Dalam beberapa bulan terakhir, kerajaan telah meluncurkan sejumlah fasilitas bagi Muslim perantauan untuk datang ke negara itu untuk melakukan umroh.

Umat Muslim yang memegang berbagai jenis visa masuk, seperti visa pribadi, kunjungan dan pariwisata, diizinkan untuk melakukan umroh. Mereka juga diizinkan mengunjungi Raudhah.

Otoritas Saudi telah memperpanjang visa umroh dari 30 hari menjadi 90 hari dan mengizinkan pemegangnya untuk memasuki kerajaan melalui berbagai akses, baik darat, udara maupun laut serta berangkat dari bandara manapun.

Kerajaan juga telah mengumumkan ekspatriat yang tinggal di negara-negara Dewan Kerjasama Teluk berhak untuk mengajukan visa turis, terlepas dari profesinya, dan dapat melakukan umroh. Demikian pula, pemegang visa Schengen, AS, dan Inggris, dapat membuat janji temu untuk menunaikan umroh dan mengunjungi Raudhoh melalui aplikasi Nusuk sebelum tiba di Arab Saudi.

Hingga Rabu (5/7/2023), Madinah juga kian ramai didatangi jamaah haji dari berbagai negara. Mereka tiba di Madinah setelah pelaksanaan ibadah haji 2023 dan jumlahnya mencapai 142.588.

Mereka datang melalui udara dan darat, serta Kereta Api Berkecepatan Tinggi Haramain. Statistik panitia haji dan umrah, dilansir Saudi Gazette pada Kamis (6/7/2023), menjelaskan, total jamaah haji yang tiba di Madinah pada Rabu sebanyak 17.258 orang. Di antaranya 15.159 orang tiba di Stasiun Hijra dengan 395 penerbangan.

Pilgrim Center menerima 302 jamaah haji yang datang melalui jalur darat melalui tujuh perjalanan. Sedangkan stasiun Kereta Cepat Haramain menerima 1.797 jamaah haji dalam 395 perjalanan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement