REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angin segar menyambut dunia persepakbolaan Indonesia, setelah gagal menjadi Tuan Rumah FIFA World Cup U-20, Indonesia ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah World Cup U-17. Sebuah amanah yang tidak main-main dan menjadi pengobat rasa kecewa atas kegagalan kemarin.
PSSI menyambut gembira dan langsung menyiapkan beberapa agenda persiapan, seperti menunjuk Bima Sakti menjadi Head Coach untuk timnas U-17, melaksanakan seleksi untuk Timnas U-17 di beberapa kota di Indonesia maupun naturalisasi juga beberapa stadion yang juga disiapkan untuk venue tersebut.
Tak ketinggalan yang menjadi hangat dalam sorotan masyarakat hari ini, adalah masalah penggunaan Jakarta International Stadium atau JIS untuk menjadi salah satu venue World Cup U-17. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir langsung bergerak cepat untuk meninjau langsung JIS bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Menurut Erick Thohir, JIS harus naik kelas, dan World Cup U-17 adalah kesempatannya, juga perlu dukungan pemerintah serta masyarakat Jakarta khususnya, agar stadion kebanggaan ini layak digunakan sesuai standar FIFA.
Di sisi lain, menurut Chairman Rabu Hijrah Phirman Reza, niat baik Pemerintah dan PSSI harus didukung, jangan terlalu dipolitisasi. "Saya lihat Pak Erick Thohir ini orang yang totalitas kalau mengemban amanah, kita gagal jadi Tuan Rumah U-20, tapi tiba-tiba kita jadi Tuan Rumah U-17, ini perlu lobi tingkat tinggi, dan bisa jadi lain kalau bukan Pak Erick Ketum PSSI-nya."
"Sekarang juga masalah JIS ini jangan terlalu dipolitisir, JIS ini harus dibantu untuk naik kelas dan momentumnya juga ada, jadi apa yang Pak Erick, PSSI dan Pemerintah lakukan sekarang ini adalah mewujudkan mimpi warga Jakarta yang tertunda, yaitu menjadikan JIS benar-benar stadion kelas dunia. Jadi saya sangat mendukung langkah ini, saya juga tidak sabar menonton World Cup U-17 di JIS," tambah Phirman.
Phirman yang juga Mantan Sekjen KAMMI berharap, akses transportasi publik juga bisa dipercepat penyempurnaanya, seperti stasiun kereta baru dekat JIS yang sedang disiapkan, juga akses Transjakarta yang lebih baik lagi. "Saya juga berharap Kementerian BUMN via KAI bisa mengakselerasi pembanguan stasiun kereta JIS, juga Pemprov DKI Jakarta menyempurnakan pelayanan Transjakarta ke arah JIS. Saya rasa rakyat Jakarta dan Indonesia menunggu momentum terbaik ini, tempat berkelas dengan akses merakyat, " tutup Phirman.