REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pesaing Twitter milik Meta, Threads, telah memulai awalan yang kuat. Bos Meta Mark Zuckerberg mengumumkan lebih dari 30 juta pendaftaran terjadi sejak diluncurkan pada Rabu.
Dia juga mengatakan rencana perusahaan untuk mengembangkan platform, membangun produk, mendapatkan satu miliar pengguna, dan menghasilkan uang. Kepala Instagram, Adam Mosseri, mengatakan sangat mudah untuk membuat banyak orang mendaftar.
“Tapi saat ini sulit untuk membangun sesuatu yang ingin terus digunakan orang,” kata Mosseri, dilansir NBC News, Jumat (7/7/2023).
Threads masih menjadi platform yang sangat sederhana dan tidak memiliki banyak fitur seperti Twitter. Threads hanya menampilkan umpan posting yang direkomendasikan oleh aplikasi kepada pengguna.
Dalam serangkaian tanggapan terhadap komentar pengguna, Mosseri mengatakan banyak hal mendasar yang hilang, tetapi sedang dalam pengembangan, termasuk umpan dari orang yang diikuti pengguna. Sementara fitur lainnya, pencarian dan tagar sedang dikerjakan.
Threads diluncurkan dengan beberapa fitur yang memberi pengguna kemampuan untuk memoderasi diri sendiri, seperti menyembunyikan kata dan frasa tertentu. Untuk saat ini, pengguna hanya mendapatkan pengalaman seluler dari Threads.
Mosseri mengatakan prioritas Threads memang aplikasi seluler, tetapi perusahaan sedang mengerjakan pengalaman berbasis web. Selain itu, perusahaan sedang mencari cara agar pengguna dapat menghapus akun Threads mereka tanpa menghapus akun Instagram mereka. “Threads diberdayakan oleh Instagram sehingga saat ini hanya satu akun. Namun, kami sedang mencari cara untuk menghapus akun Threads Anda secara terpisah,” ucapnya.
Jangan lupa follow akun Threads Republika https://www.threads.net/@republikaonline