Jumat 07 Jul 2023 09:08 WIB

Iran dan Sudan Berupaya Pulihkan Hubungan Diplomatik

Hubungan diplomatik Iran dan Sudan terputus tujuh tahun yang lalu

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Iran. Iran dan Sudan mengatakan pada Kamis (6/7/2023), bahwa kedua negara berencana untuk memulihkan hubungan.
Foto: Tehran Times
Bendera Iran. Iran dan Sudan mengatakan pada Kamis (6/7/2023), bahwa kedua negara berencana untuk memulihkan hubungan.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Iran dan Sudan mengatakan pada Kamis (6/7/2023), kedua negara berencana untuk memulihkan hubungan setelah menteri luar negeri Iran bertemu dengan wakil menteri luar negeri Sudan untuk pertama kalinya, sejak hubungan diplomatik kedua negara terputus tujuh tahun yang lalu.

Kementerian Luar Negeri Sudan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pertemuan tersebut, di sela-sela pertemuan Gerakan Non-Blok di ibu kota Azerbaijan, Baku. Kedua negara pun telah merencanakan pembahasan pemulihan hubungan diplomatik sesegera mungkin.

Baca Juga

Penjabat Menteri Luar Negeri Sudan, Ali Sadeq, juga berterima kasih kepada Iran karena telah memasok bantuan kemanusiaan melalui Bulan Sabit Iran selama konflik antara tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF).

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menulis di Twitter terkait pemulihan diplomatik kedua negara. "Delegasi kami bertemu dengan menteri luar negeri Sudan dan mendiskusikan cara untuk segera melanjutkan hubungan diplomatik antara Khartoum dan Teheran," tulisnya.