Jumat 07 Jul 2023 10:02 WIB

Wamentan Dorong Masyarakat Bali Bumikan Pupuk Organik

Organik bisa dibuat mudah serta mampu menekan penggunaan pupuk kimia

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mendorong masyarakat di Karangasem, Provinsi Bali untuk membumikan pupuk organik sebagai penyubur tanaman yang sehat, efektif dan juga efisien
Foto: dok Kementan
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mendorong masyarakat di Karangasem, Provinsi Bali untuk membumikan pupuk organik sebagai penyubur tanaman yang sehat, efektif dan juga efisien

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mendorong masyarakat di Karangasem, Provinsi Bali untuk membumikan pupuk organik sebagai penyubur tanaman yang sehat, efektif dan juga efisien. Menurutnya, pupuk organik adalah pupuk yang bisa dibuat mudah serta mampu menekan penggunaan pupuk kimia yang kini mulai langka akibat gejolak krisis dunia.

"Pupuk organik ini sangat efektif dan membuat lahan menjadi sehat. Pemerintah akan terus mendorong penggunaan pupuk Organik ini agar produktivitasnya tetap meningkat disaat pupuk kimia mulai sulit akibat geopolitik dinia," ujar Harvick saat melakukan penanaman padi organik di Desa Duda Utara, Karangasem, Provinsi Bali, Kamis, (6/7/2023).

Harvick mengatakan sektor pertanian adalah sektor yang paling strategis apabila dibandingkan dengan sektor lainya karena mampu memperkokoh perekonomian nasional. Pertanian bahkan terbukti menjadi pembuka bagi hadirnya lapangan kerja hingga berjuta-juta.

"Karena itu anak muda atau petani milenialnya jangan ragu untuk turun langsung di sektor pertanian. Jangan sampai profesi petani ini tergerus oleh perkembangan zaman. Saya berharap bali jadi pelopor pertanian maju dengan penggunaan pupuk organik," katanya.

Ditambahkan Harvick, pemerintah saat ini memiliki berbagai program unggul yang dapat menunjang perkembangan sektor pertanian di Indonesia. Salah satunya adalah program Kredit Usaha Rakyat atau KUR pertanian yang bisa diakses oleh petani milenial dalam mengembangkan usaha taninya.

"Saya sudah ngobrol dengan Pak Bupati kemudian tadi saya sampaikan bahwa anak anak muda kita harus bergerak. Jangan sampai kita melakukan impor pangan karena produksi tidak tersedia. Pertanian itu kan tidak melulu on farm, tapi bisa juga off farm yang bisa bekerjasama dengan UKM dan perusahan besar lainya," katanya.

Bupati Karangasem, I Gede Dana menyampaikan terimakasih atas perhatian besar jajaran Kementerian Pertamian terhadap perkembangan pertanaman padi organik di wilayahnya. Dia mengatakan perhatian kementan sangat penting dalam menjaga produksi dan kesejahteraan petani di Provinsi Bali.

"Dukungan dari kementan sangat besar karena mampu mengembangkan kawasan tanaman hortikultura, tanaman pangan, tanaman perkebunan dan pengembangan ternak maupun ternak unggas serta berbagai alat mesin pertanian yang banyak juga dibantu ke karangasem," katanya.

Menurutnya, pertanian adalah sektor yang paling penting karena menjadi penunjang utama perekonomian masyarakat sekitar. Berdasarkan laporan BPS, sektor pertanian pada tahun 2021 menyumbang 26,5 persen terhadap perekonomian Karangasem.

Adapun produksi beras di kabupaten Karangasem pada tahun 2022 mencapai 41.183 ton dengan sebagian berasnya didatangkan dari wilayah Lombok Nusa Tenggara Barat. Dia berharap, melalui penanaman organik kondisi perberasan Karangasem dapat diperbaiki.

"Kita berharap produktivitas di Karangasem terus meningkat dan secara tidak langsung kualitas lingkungan juga dapat diperbaiki sehingga dapat memberikan daya dukung yang optimal terhadap potensi produksi padi organik secara mandiri," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement