Jumat 07 Jul 2023 10:38 WIB

Zelenskyy Dapat Dukungan untuk Bergabung NATO dari Ceko dan Bulgaria

Negara anggota NATO akan menggelar pertemuan di Lithuania pekan depan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Bendera berkibar tertiup angin di luar markas NATO di Brussel, 7 Februari 2022. Ukraina mendaoat dukungan dari Bulgaria dan Ceko untuk bergabung dengan NATO.
Foto: AP Photo/Olivier Matthys
Bendera berkibar tertiup angin di luar markas NATO di Brussel, 7 Februari 2022. Ukraina mendaoat dukungan dari Bulgaria dan Ceko untuk bergabung dengan NATO.

REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Ibukota Bulgaria dan Republik Ceko. Ia membahas bantuan militer dan mendapat jaminan dukungan agar Ukraina bisa bergabung dengan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) setelah perang dengan Rusia berakhir.

Presiden Republik Ceko Petr Pavel mengatakan sudah menjadi kepentingan negaranya dan Ukraina ketika perang berakhir negosiasi bergabungnya Ukraina ke NATO segera dimulai. "Saya diyakinkan Ukraina akan menjadi bagian dari NATO," kata Zelenskyy di Praha, Kamis (6/7/2023).

Baca Juga

Ia menambahkan hasil 'ideal' pertemuan NATO pekan depan di Vilnius, Lithuania adalah undangan Ukraina bergabung ke aliansi pertahanan itu. Zelenskky juga melakukan kunjungan singkat untuk memenuhi undangan pemerintah Bulgaria pro-Barat yang dilantik bulan lalu.

Presiden Ukraina itu membahas integrasi ke Eropa dan kerja sama bilateral bidang energi. Usai pertemuan tersebut Zelenskyy membela hak Ukraina melawan agresi Rusia dan mencari bantuan untuk melakukannya.

"Penjajah datang ke tanah air kami, membunuh, menyiksa, menculik anak-anak Ukraina, memisahkan mereka dari keluarga mereka dan mencoba mengajari mereka kebencian, ini terjadi saat kami harus bersatu dan membangun ketertiban internasional berdasarkan peraturan," tambah Zelenskyy.

Perdana Menteri Bulgaria Nikolai Denkov menekankan dukungan Ukraina bergabung ke Uni Eropa dan NATO. Bulgaria negara anggota dua aliansi tersebut.

"Bulgaria konsisten mendukung kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina karena kami yakin Ukraina yang merdeka dan berdaulat merupakan kunci keamanan Atlantik-Eropa di kawasan," kata Denkov.

"Rusia harus mundur tanpa syarat dari perbatasan-perbatasan yang diakui internasional dan harus menanggung tanggung jawabnya," tambah Denkov.

Di hari yang sama parlemen Bulgaria menyetujui deklarasi mendukung Ukraina bergabung dengan aliansi militer NATO setelah perang berakhir. Deklarasi itu menyebutkan jalur cepat untuk memulihkan perdamian di Ukraina, kawasan Laut Hitam dan Eropa adalah penarikan penuh dan segera pasukan Rusia keluar perbatasan-perbatasan yang diakui internasional.  

Deklarasi yang didukung mayoritas di Parlemen juga menyerukan dukungan militer dan teknis ke Ukraina untuk membela dirinya sendiri. Partai Sosialis dan Nasionalis pro-Kremlin menentang dokumen tersebut.

Presiden Bulgaria Rumen Radev menentang pengiriman pasokan militer ke Ukraina. Dalam pemerintahan Bulgaria posisi presiden lebih bersifat seremonial.

"Saya terus mempertahankan konflik ini tidak memiliki solusi militer, dan semakin, semakin banyak senjata tidak akan menyelesaikannya," kata Radev.  Ia mendorong "upaya konsisten untuk menurunkan ketegangan,  gencatan senjata dan solusi damai dengan perangkat diplomasi."

Meski hanya bersifat serimonial tapi presiden dapat mempengaruhi pendapat masyarakat. Kuatnya sikap pro-Rusia di masyarakat Bulgaria berdasarkan ikatan sejarah dan budaya dua negara.

Di Praha, Zelenskky berterima kasih atas dukungan Republik Ceko ke Ukraina. Republik Ceko merupakan pendukung Ukraina dalam perangnya melawan agresi Rusia dan Presiden Ceko mengatakan hal itu tidak berubah.

Republik Ceko memberikan Ukraina senjata termasuk senjata berat seperti tank-tank era Uni Soviet, kendaraan tempur, amunisi dan senjata-senjata lainnya. Negara itu juga menerima lebih dari 500 ribu pengungsi Ukraina.

Zelenskyy dijadwalkan membahas kerja sama militer dan kemanusiaan lebih lanjut, pertahanan dan restrukturisasi Ukraina pasca-perang dengan pemimpin-pemimpin Ceko.

Menjelang pertemuan NATO, kelompok negara-negara bagian paling timur aliansi pertahanan Eropa yang disebut Bucharest Nine menyuarakan dukungan mereka bergabungnya Ukraina ke NATO. Negara-negara itu adalah h Bulgaria, Republik Ceko, Estonia, Hungaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Rumania, dan Slovakia. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement