Jumat 07 Jul 2023 10:55 WIB

Nigeria Bersiap Hadapi Bencana Banjir Mematikan Tahunan

Tahun lalu di Nigeria bencana banjir menewaskan 600 orang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
File foto banjir menggenangi rumah-rumah setelah hujan deras di Hadeja, Nigeria pada 19 September 2022.
Foto: AP/AP
File foto banjir menggenangi rumah-rumah setelah hujan deras di Hadeja, Nigeria pada 19 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Pihak berwenang Nigeria mengatakan pemerintah mengaktifkan rencana respons nasional menjelang banjir tahunan, yang berkaitan dengan perubahan iklim. Sejumlah negara bagian menyalakan tanda peringatan.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional Nigeria mengatakan banjir tahun lalu menewaskan 600 orang. Lembaga itu bersiap menghadapi banjir berbahaya yang kemungkinan akan datang.

Baca Juga

Juru bicaranya Manzo Ezekiel mengatakan badan penanggulangan bencana meminta bantuan Angkatan Udara dan mengaktifkan kantor cabangnya untuk merespon dengan cepat banjir di seluruh negeri.

"Saat ini prospek (banjir) masih sangat suram, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk meningkatkan kesadaran dan mengajak berbagai lembaga untuk bersiap menghadapinya," kata Ezekiel, Kamis (6/7/2023).

Setiap tahun Nigeria dilanda banjir mematikan yang biasanya diakibatkan diabaikannya pedoman analisa dampak lingkungan dan infrastruktur tidak memadai. Namun curah hujan tidak biasanya dan air yang keluar dari bendungan dari Kamerun, jumlah korban tewas akibat banjir tahun lalu tembus rekor dan menghancurkan lebih dari 340 ribu hektar lahan di 33 dari 36 negara bagian Nigeria.

Badan Meteorologi Nigeria mengatakan curah hujan tahun ini lebih sedikit. Namun cuaca ekstrem ditambah aktivitas manusia seperti pembangunan di jalur air mengakibatkan banjir di beberapa negara bagian.

"Akibat perubahan iklim, kami melihat peristiwa cuaca ekstrem seperti curah hujan (dan) panas yang tidak biasa, perubahan iklim memainkan peran," kata kepala unit prakiraan cuaca Badan Meteorologi Nigeria Ibrahim Wasiu.

Berdasarkan peringatan yang dirilis Kementerian Lingkungan Federal sebanyak 14 negara bagian diperingatkan banjir dalam beberapa hari kedepan. Kementerian meminta negara-negara bagian itu mengambil langkah pencegahan untuk menghindari hilangnya nyawa.

Beberapa negara bagian sudah dilanda banjir tahun ini, termasuk ibukota Abuja. Di mana hujan deras mengakibatkan banjir yang menenggelamkan beberapa rumah dan memblokir jalan. Pihak berwenang terpaksa menandai beberapa ratus rumah yang harus dibongkar.

"Hal yang paling penting adalah menempatkan masyarakat di tempat yang aman, fokus kami adalah untuk melihat sebanyak mungkin orang agar tidak terdampak banjir," kata Ezekiel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement