Jumat 07 Jul 2023 11:09 WIB

Tak Ingin Ketinggalan, Para Pemimpin Dunia Ikut Eksis di Threads

Sejumlah kepala negara ASEAN sudah memiliki akun di Threads.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Foto ilustrasi menunjukkan aplikasi media sosial Threads ditampilkan di App Store AS Apple terlihat di layar smartphone.
Foto: Christoph Dernbach/dpa via AP
Foto ilustrasi menunjukkan aplikasi media sosial Threads ditampilkan di App Store AS Apple terlihat di layar smartphone.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Meta merilis aplikasi baru untuk menyaingi Twitter, yaitu Threads. Beberapa politisi dunia pun tidak ingin ketinggalan untuk menjajal aplikasi tersebut.

Salah satu politis dunia yang menjajal Threads usai rilis adalah Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Akun Threads pemimpin Singapura ini pun baru membagikan unggahan pertama pada Jumat (7/7/2023).

Baca Juga

"#InviteMeToNDR kembali setelah tiga tahun absen! Ingin mendapatkan kesempatan untuk menghadiri National Day Rally secara langsung? Cari tahu caranyya di go.gov.sg/invit... Kami menantikan kabar dari Anda! Tim PMO..." tulis Lee di akunnya.

Sedangkan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pun tidak ingin kalah eksis dengan ikut mendaftar di aplikasi baru Meta itu. Ketimbang Lee yang memiliki bio sangat formal, Anwar lebih santai mengenalkan diri dengan menulis Proud husband of drwanazizah.

"Assalamualaikum. Apa khabar semua?" tulis postingan pertanam Anwar pada 23 jam lalu.

Postingan ini mendapatkan ribuan balasan dan tanda suka. Anwar pun berinteraksi dengan para pengikutnya dengan membalas tanggapan mereka.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese langsung mendapatkan 24,5 ribu pengikut di Threads. Selama dua hari, dia sudah memposting 3 tulisan dengan postingan terbaru sudah sudah menyampaikan laporan yang diterima pemerintahannya.

"Laporan akhir Robodebt Royal Commission baru saja disampaikan kepada pemerintahan. Ditemukan bahwa Skema Robodebt pemerintahan sebelumnya adalah 'mekanisme yang kasar dan kejam, tidak adil maupun legal.'" tulis Albanese merujuk pada metode penilaian dan pemulihan utang otomatis.

Selain itu, ada pula Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador yang juga ikut mendaftar di aplikasi tersebut. Terdapat beberapa nama pemimpin dunia yang sudah terdaftar seperti Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina atau Presiden Brasil Lula da Silva.

Namun akun mereka belum mendapatkan verifikasi resmi berupa centang biru dari Threads, sehingga belum diketahui pasti akun tersebut resmi atau bukan.

CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan pada Rabu (5/7/2023) pagi, bahwa Threads telah mengumpulkan 30 juta pendaftaran. Kesuksesan ini kurang dari 24 jam setelah pengguna Instagram dapat mulai membuka akun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement