REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Ubur-ubur beracun meneror para wisatawan yang berwisata di Pantai Parangtritis. Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Yuli Hernadi mengungkapkan belum lama ini seorang anak yang tengah berwisata di Pantai Pangangtritis menjadi korban sengatan ubur-ubur beracun tersebut.
"Sampai kemarin, ada anak SD kena (sengatan ubur-ubur)," kata Yuli di Parangtritis, Bantul, Kamis (6/7/2023).
Yuli mengatakan meski beracun, serangan ubur-ubur tersebut tidak sampai menyebabkan seseorang meninggal dunia. Namun, racun ubur-ubur tersebut menyebabkan kulit seseorang memerah.
Ia meminta masyarakat untuk tidak panik saat disengat ubur-ubur. Menurutnya ada beberapa cara untuk menangani sengatan ubur-ubur.
"Sangat mudah sekali kalau disengat ubur-ubur, cukup diolesi cabai merah atau jingking ditumbuk dioleskan, sama minum kopi," ucap Yuli.
Dikutip dari akun resmi Instagram Sar Parangtritis @sarparangtritis_ , Sar Parangtritis mengimbau agar wisatawan mewaspadai ubur-ubur di sepanjang Pantai Selatan.
Diketahui ubur-ubur beracun tersebut termasuk jenis bluebottle. Efek yang ditimbulkan dari sengatan ubur-ubur bluebottle antara lain luka, bentol, linu pada sendi, dan sesak nafas.