REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal memberikan penghormatan setinggi-tingginya untuk Granit Xhaka. The Gunners baru saja melepas Xhaka ke Bayern Leverkusen.
Kapten tim nasional (timnas) Swiss itu meninggalkan banyak kenangan di Stadion Emirates. Total tujuh tahun ia bermarkas di sana. Selama periode tersebut, ia tampil dalam 297 pertandingan.
Hitungannya dari berbagai ajang. Xhaka mencetak 27 gol dan menyumbang 29 assists. Ia ikut membantu skuad Meriam London meraih dua Piala FA.
"Granit telah menjadi bagian dari klub kami sejak lama. Dia menunjukkan kualitas dan komitmen luar biasa, selama bertahun-tahun. Dia meninggalkan kami dengan rasa hormat dan terima kasih yang besar. Kami mendoakan yang terbaik bagi Granit di masa depan," kata Direktur Olahraga Arsenal, Edu, dikutip dari laman resmi klubnya, Jumat (7/7/2023).
Pelatih the Gunners, Mikel Arteta menambahkan, ia melihat Xhaka sangat dicintai oleh semua elemen di klubnya. Seseorang yang cukup berpengaruh di kamar ganti dan di lapangan.
Tapi, inilah sepak bola. Sebuah representatif kehidupan. Setelah pertemuan tentu ada momen untuk berpisah.
"Kami tidak bisa hanya berterima kasih kepada Granit atas layanan dan kontribusinya terhadap klub ini, selama bertahun-tahun. Kami mendoakan yang terbaik untuk Granit dan keluarga di langkah selanjutnya, dalam hidup mereka," ujar Arteta.
Sepak terjang Xhaka di Arsenal mengalami dinamika. Ada masa ketika ia sempat berseteru dengan penggemar. Namun, sebagian besar waktunya di London Utara, dihiasi keakraban dengan rekan, staf, juga pendukung.
Kini tantangan baru menantinya. Xhaka resmi menjadi bagian dari Leverkusen. Sang gelandang menuju Bundesliga.
Tanah Jerman bukan hal baru baginya. Pada masa lalu, Xhaka pernah membela Borussia Moenchengladbach. Tepatnya dari 2012 hingga 2016.