Jumat 07 Jul 2023 15:10 WIB

Bermuat Maksiat, Segera Lakukan 3 Hal Berikut Ini  

Maksiat akan menjadikan noktah hitam di hati

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi menghindari maksiat. Maksiat akan menjadikan noktah hitam di hati
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Ilustrasi menghindari maksiat. Maksiat akan menjadikan noktah hitam di hati

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Setiap Muslim akan terus digoda setan untuk melakukan berbagai perbuatan maksiat untuk menemani mereka di neraka. Tak jarang, seorang Muslim tergoda oleh rayuan setan sehingga melakukan perbuatan maksiat.

Dalam kondisi demikian, ada sejumlah hal yang perlu untuk segera dilakukan setelah melakukan perbuatan dosa tersebut, sebagaimana dilansir Elbalad. 

Baca Juga

Pertama yaitu melakukan wudhu, kedua ialah sholat dua rokaat, dan ketiga yakni meminta ampun kepada Allah SWT setelah melakukan perbuatan maksiat.

Allah SWT mengampuni dosa yang dilakukan seseorang bila yang bersangkutan segera menyelesaikan tiga hal tersebut. Dengan hal itu pulalah dosa-dosanya akan diampuni Allah SWT. Rasulullah SAW juga telah berpesan kepada mereka para pendosa. Nabi Muhammad SAW bersabda:

 « مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ». ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ.

"Tidak ada seorang hamba pun yang melakukan dosa, lalu dia bersuci dengan baik selanjutnya berdiri lalu melakukan sholat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allâh, kecuali Allâh pasti akan mengampuninya." (HR Abu Dawud) 

Tiga hal tersebut, yaitu wudhu dengan sempurna, sholat dua rokaat, dan memohon ampunan setelah berbuat maksiat, merupakan salah satu langkah terbaik untuk menghapus dosa dalam dua menit setelah berbuat maksiat.

Baca juga: Jalan Hidayah Mualaf Yusuf tak Terduga, Menjatuhkan Buku Biografi Rasulullah SAW di Toko

Tobat adalah untuk mencapai cinta Allah SWT. Keutamaan ini cukup untuk suatu kehormatan dalam mencapai pertobatan. Allah SWT berfirman: 

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ "...Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS Al Baqarah ayat 222)

Tobat  juga merupakan faktor datangnya cahaya di hati dan menghapus jejak dosa. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: 

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ، فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ "Jika seorang Mukmin melakukan dosa, maka ada noda hitam di hatinya. Jika dia bertobat dan memohon ampunan, maka dengan itulah hatinya dibersihkan."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement