Jumat 07 Jul 2023 15:34 WIB

6 Orang Tewas dan 80 Orang Terluka Dalam Kebakaran Panti Wreda di Milan

Kebakaran di panti wreda di Milan menewaskan enam orang dan melukai 80 lainnya.

Rep: Lintar Satria / Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Pihak berwenang Italia mengatakan kebakaran di panti wreda di Milan menewaskan enam orang dan melukai 80 lainnya.
Foto: AP
Pihak berwenang Italia mengatakan kebakaran di panti wreda di Milan menewaskan enam orang dan melukai 80 lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pihak berwenang Italia mengatakan kebakaran di panti wreda di Milan menewaskan enam orang dan melukai 80 lainnya. Termasuk tiga orang yang masih dalam kondisi kritis.

Kebakaran dimulai di lantai pertama gedung panti wreda itu. Api berhasil dipadamkan dengan cepat dan tidak menyebar ke sisa bangunan tapi menimbulkan banyak asap beracun.

Walikota Milan Giuseppe Sala mengatakan dua penghuni panti tewas terbakar di kamar mereka sementara empat lainnya tewas karena keracunan asap.

"Ini dapat (lebih) buruk lagi, karena ini enam kematian banyak sekali," kata Sala, Jumat (7/7/2023).

Ia menambahkan panti tersebut menampung 167 penghuni. Juru bicara pemadam kebakaran Luca Cari mengatakan penyebab kebakaran masih diselidiki, tapi ia menambahkan kemungkinan karena kecelakaan.

Pemadam kebakaran mengintervensi kebakaran di  "Home of the Spouses" di tenggara pemukiman Corvetto tidak lama setelah pukul 01.00 dini hari waktu setempat. Pada stasiun televisi RIA, Kepala pemadam kebakaran setempat Nicola Miceli mengatakan pemadam mengevakuasi 80 orang termasuk banyak yang memakai kursi roda sementara 80 atau lebih dibawa ke rumah sakit.

Ia menggambarkan operasi penyelamatan "sangat sulit" karena tebalnya asap sehingga membatasi jarak pandang. Selain itu banyak penghuni panti yang tidak dapat berdiri tanpa dibantu.

Warga setempat, Lucia mengatakan ia melihat beberapa penghuni "terengah-engah" dari jendela kamar mereka. Ia juga melihat para penghuni menggunakan kain untuk melindungi diri dari api. Ia mengatakan tim penyelamat "sangat luar biasa" karena menyelamatkan semua orang.

"Mereka yang bisa berjalan, mereka mengeluarkan mereka dengan berjalan, para penghuni yang tidak bisa berjalan dibawa dengan seprai mereka," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement