Jumat 07 Jul 2023 16:37 WIB

Erick Thohir Bantah Renovasi JIS Rp 5 Triliun

Erick Thohir menyayangkan beredarnya hoaks soal biaya renovasi JIS.

Red: Muhammad Hafil
Suasana Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). Pemerintah akan merenovasi JIS sesuai dengan standar FIFA agar bisa menjadi salah satu venue penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Renovasi yang meliputi akses masuk bus bagi pemain dan pejabat, rumput stadion dan berbagai aspek teknis lainnya tersebut ditargetkan rampung dalam tiga bulan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). Pemerintah akan merenovasi JIS sesuai dengan standar FIFA agar bisa menjadi salah satu venue penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Renovasi yang meliputi akses masuk bus bagi pemain dan pejabat, rumput stadion dan berbagai aspek teknis lainnya tersebut ditargetkan rampung dalam tiga bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir membantah informasi yang menyebut anggaran untuk rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) sebesar Rp 5 triliun.

"Itu tidak ada renovasi (JIS) Rp 5 triliun,” kata Erick, Kamis  (6/7/2023).

Baca Juga

Meski tidak secara khusus menyebutkan anggaran untuk rencana renovasi JIS, ia menjelaskan, total anggaran untuk renovasi sebanyak 22 stadion di Indonesia mencapai Rp 1,9 triliun. Adapun renovasi 22 stadion itu agar sesuai dengan standar Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Menteri BUMN itu pun menyayangkan informasi tidak benar atau hoaks itu yang bermunculan di media sosial.

“Kan ini banyak penyebar hoaks, sekarang kan media sosial. Stadion JIS dibangun Rp 5 triliun atau Rp 4,5 triliun mau direnovasi Rp 5 triliun untuk cari ‘proyek’. Rumput saja Rp 6 miliar,” katanya.

Erick menilai isu tersebut sangat kontradiktif dengan upaya pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan PSSI yang berupaya keras menyiapkan infrastruktur stadion yang dapat memenuhi standar FIFA.

 

Erick mengatakan, Piala Dunia U-17 menjadi momentum besar yang harus disiapkan sebaik mungkin. Erick tak ingin kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 terulang kembali dan mencoreng nama Indonesia di pentas sepak bola dunia. 

"Ada yang bilang U-17, U-20, dan Piala Dunia itu berbeda, ya tetap saja kejuaraan dunia, memang kita mau gagal lagi, masa sudah diberi kesempatan digagalkan oleh diri sendiri. Ayo sama-sama kita berkomitmen menyukseskan Piala Dunia U-17 dan menunjukkan ke dunia, kita bisa, jangan gagal terus," ujar Erick.

 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement