REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Hujan deras disertai angin kencang melanda Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Jumat (7/7/2023) dini hari. Hujan angin disertai angin kencang tersebut mengakibatkan dua buah tiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) patah, sehingga mengganggu pasokan listrik yang menyuplai 20.402 pelanggan.
Manager PLN UP3 Jember, Dasih Listyanto mengatakan, pihaknya menerjunkan 30 personel dan peralatan pendukung ke lokasi untuk melokalisir wilayah padam dan persiapan penggantian material padam. Dasih mengaku, hingga pukul 05.00 WIB, personel PLN telah menormalkan 79 gardu distribusi.
"Tersisa 10 gardu distribusi (belum pulih) yang menyuplai 2.141 pelanggan di Desa Iburaja, Dusun Umbulsari, Desa Tegalrejo, dan Dusun Licin dalam proses perbaikan karena akses ke lokasi tertutup longsor," kata Dasih.
Dasih mengatakan, akibat medan yang sulit dijangkau akibat longsor, pihaknya perlu mengerahkan personel PLN dari Malang untuk melakukan penormalan di lokasi 10 gardu lainnya. Personel tambahan tersebut telah tiba di lokasi dan sedang melakukan pemulihan.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan BPBD untuk memastikan keamanan petugas saat melakukan penormalan," ujarnya.
Dasih menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan serta mengimbau agar senantiasa waspada terhadap potensi bahaya kelistrikan. Ia pun memohon dukungan dari seluruh masyarakat agar proses penormalan berjalan lancar dan pasokan listrik ke pelanggan kembali pulih 100 persen.
"Kami mengimbau pula kepada masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap potensi bahaya akibat cuaca ekstrim atau gangguan lainnya, pelanggan dapat melakukan pengaduan melalui PLN Mobile," kata Dasih.